Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi di Tanah Air akan lebih menggeliat ke depannya. Apalagi, pemerintah berencana memberikan kemudahan persyaratan untuk mendapatkan insentif tax holiday dan tax allowance bagi investor.
Franky Sibarani, Kepala BKPM mengatakan, pihaknya optimistis akan banyak investor yang masuk dengan diperluasnya industri yang akan mendapatkan insentif tax holiday. Misalnya, hilirisasi pertanian, hilirisasi mineral, serta industri subsitusi impor, serta industri utama di kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Kami yakin, Kebijakan tax holiday akan keluar tentu akan meningkatkan lagi investasi di sektor-sektor strategis yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan," kata dia, Kamis (23/7).
Pemerintah berencana merevisi Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 130 Tahun 2011 terkait insentif tax holiday. Sebelumnya, hanya lima sektor yang mendapatkan fasilitas insentif tax holiday yaitu industri logam dasar, pengilangan minyak bumi, permesinan, sumber daya terbarukan, peralatan komunikasi,
Menurut Franky, banyak investor yang berminat berinvestasi karena mempertimbangkan fasilitas tax holiday dan tax allowance untuk keekonomian. "Industri hilirisasi dan yang industri yang akan melakukan substitusi produk impor misalnya, mereka sudah memasukkan tax holiday dalam return investment," ujar dia.
Dia menambahkan, sepanjang Semester-I 2015 rencana investasi di Indonesia telah mencapai Rp 721,9 triliun. Jumlah tersebut naik 39,6% dibandingkan nilai izin prinsip pada periode Januari-Juni 2014 sebesar Rp 517,1 triliun.
Rencana investasi tersebut terdiri dari 5.032 proyek tersebut. Adapun rinciannya, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 189,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 532,7 triliun.
Untuk realisasi investasi pada tahun 2015, Franky optimistis target sebesar Rp 519,5 triliun akan tercapai. "Agar rencana investasi dapat terealisasi, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif, yakni ketentuan penyempurnaan mengenai tax holiday," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News