kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Jenazah TKI yang tewas di Malaysia masih diotopsi


Rabu, 25 Desember 2013 / 10:48 WIB
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan nonsubsidii di Tangerang Selatan, Kamis (21/7/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/07/2022.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KEFAMENAN. Jenazah Milikheur Fanu Besa (38) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang ditemukan tewas terapung di atas danau di Negara Bagian Serawak, Malaysia Kamis (19/12) lalu, masih di otopsi di rumah sakit setempat.

Hal tersebut disampaikan, Yeremias Olin, salah seorang kerabat dekat Milikheur, ketika dihubungi via telepon selulernya, Rabu (25/12). “Kemarin sore, saya ditelepon oleh pihak Konsulat kita di Malaysia, mereka bilang jenazah Milikheur akan dikembalikan ke Indonesia tetapi terlebih dahulu harus dilakukan otopsi sehingga mereka meminta persetujuan keluarganya disini. Saya pun sampaikan kepada mereka bahwa ayah dan ibu Milikheur sudah meninggal, jadi kebetulan ada paman kandungnya yang bekerja satu perusahaan dengan Milikheur, biarlah nanti persetujuan darinya,” jelas Yeremias.

“Mereka masih otopsi, karena salah satu peraturan di Malaysia itu, kalau meninggal seperti itu, maka pihak kepolisian setempat akan mencari tahu penyebab meninggalnya, sehingga harus diotopsi dulu, walapun saat dia meninggal itu kedapatannya di dalam air,” sambungnya.

Yeremias mengatakan, status Milikheur merupakan TKI resmi, sehingga saat ini pihak Konsulat yang menangani masalah ini sampai pada tahap pemulangan jenazah. “Untuk jadwal pengiriman jenazah ke Indonesia, belum diketahui pasti, apalagi dalam minggu ini bertepatan dengan hari raya keagaamaan dan tahun baru, jadi diperkiraan awal tahun 2014 nanti jenazah Milikheur sudah sampai ke Indonesia,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Milikheur Fanu Besa (38), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas mengambang di sebuah danau di Negara Bagian Serawak, Malaysia, Kamis (19/12/2013) lalu. (Sigiranus Marutho Bere)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×