kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Jumhur: Polisi Malaysia bermental pengecut


Senin, 14 Oktober 2013 / 13:31 WIB
Jumhur: Polisi Malaysia bermental pengecut
ILUSTRASI. Promo cashback 40% Cinema XXI via Gopay, nonton film di bioskop jadi lebih hemat! (dok/GoPay)


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia memprotes penembakan terhadap empat warga negara Indonesia hingga tewas oleh polisi Malaysia. Polisi Malaysia juga dianggap senang main tembak.

"Sepertinya polisi Malaysia bermental pengecut karena sedikit-sedikit menembak. Melumpuhkan, kan, tidak harus membunuh apalagi mereka bukan teroris," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Minggu (13/10/2013).

"Saya mengecam keras tindakan barbar polisi Malaysia yang dengan mudahnya menembak orang hingga tewas," kata dia lagi.

Jumhur mengatakan, Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia, mendapat laporan dari polisi Malaysia bahwa ada empat WNI yang ditembak hingga tewas polisi Malaysia pada Jumat (11/10/2013) sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

Keempat WNI itu atas nama Hafat, nomor paspor Indonesia A0649848 kelahiran 8 Juni 1969, Iknoriansyah nomor paspor U450798 kelahiran 7 Mei 1988, Hery Setiawan nomor paspor A4208167 kelahiran 25 November 1980, dan Wahyudi nomor paspor A2640273.

Menurut versi polisi Malaysia, kata Jumhur, keempat WNI itu diduga telah melakukan perampokan rumah pada dini hari sebelumnya. Polisi menduga rumah yang digunakan sebagai tempat persembunyian mereka di Blok B-15-7, Ampang Hilir Pinggiran, Jalan Ampang Putra, Kuala Lumpur.

Jumhur memastikan bahwa keempat WNI itu bukan TKI karena berdasarkan informasi yang dia terima, tidak jelas pekerjaan mereka.

Polisi Malaysia, katanya, masih melakukan penyelidikan termasuk memastikan identitas 4 jenazah. KBRI diminta untuk menunggu hasil penyelidikan tersebut dan akan diberi akses untuk mengecek fisik jenazah nantinya.

Jumhur memastikan pula protes pemerintah tersebut disampaikan melalui jalur diplomatik. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×