kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.427   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Jenazah korban Hercules dipindah ke cold storage


Jumat, 03 Juli 2015 / 10:35 WIB
Jenazah korban Hercules dipindah ke cold storage


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MEDAN. Puluhan kantong jenazah korban jatuhnya Pesawat Hercules C-130 dipindahkan ke tempat pendingin (cold storage) sejak Kamis (2/7) malam. Saat ini sudah ada dua cold storage berbentuk peti kemas berwarna putih di samping ruang Post Mortem Rumah Sakit Umum Pemerintah Haji Adam Malik, Medan.

"Ini buat mencegah pembusukan jenazah. Apalagi ini sudah masuk hari ketiga," kata Wakil Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Didiet di RSUP Adam Malik, Jumat (3/7).

Dua lemari pendingin ini masing-masing bisa menyimpan hingga 100 kantong jenazah. Selain itu, Tim DVI juga menerapkan perbedaan spesifikasi suhu untuk dua jenis jenazah.

"Kalau belum teridentifikasi suhunya 4 sampai 5 derajat celcius. Kalau sudah teridentifikasi minus 20 derajat celcius," ucap Didiet.

Perbedaan spesifikasi suhu ini bertujuan untuk memudahkan Tim DVI. Salah satunya agar tidak kesulitan memotong untuk yang belum teridentifikasi. "Kalau terlalu dingin nanti susah motongnya kalau belum teridentifikasi," ujar Didiet.

Proses identifikasi akan kembali dilakukan pagi ini. Tim identifikasi juga akan ditambah dari berbagai pihak, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng. "Ahli spesialis forensik ada 15 orang," kata Didiet.

Tim DVI juga mulai mengalami kesulitan identifikasi. Salah satunya karena pembusukan dan data antemortem keluarga yang belum cocok.

Sebelumnya kantong jenazah yang dibawa dari tempat kejadian perkara (TKP) ke RSUP Adam Malik sebanyak 145 kantong jenazah. Sementara itu, sebanyak 96 jenazah sudah teridentifikasi. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×