Reporter: Kiki Safitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Musi IV dan sudah dibuka pekan ini. Jembatan ini dibuat dengan tipe extradozed.
Extradozed merupakan perpaduan kabel dengan gelagar kotak/box girder yang memiliki panjang 1.130 meter dan lebar 12 meter. Perpaduan ini bertujuan mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan meningkatkan konektivitas di Kota Palembang.
Perencanaan pembangunan Jembatan Musi IV dilakukan sejak tahun 2010, namun karena keterbatasan anggaran, konstruksinya baru dilaksanakan pada tahun 2015-2018 menggunakan dana APBN dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total dana Rp 553,57 miliar. Konstruksi dikerjakan oleh PT Adhi Karya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas melalui APBN untuk membiayai pembangunan infrastruktur secara utuh, oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi sumber pembiayaan.
“Kementerian PUPR memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan seperti dana SBSN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,” kata Basuki melalui siaran pers, Jumat (11/1).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang Saiful Anwar menyebut bahwa keberadaan Jembatan Ampera sudah sangat padat dengan umur yang sudah cukup tua, sehingga diperlukan adanya jembatan lain yang mampu berbagi beban kendaraan khususnya di dalam Kota Palembang.
Sebelum dibuka untuk umum, Jembatan Musi IV telah menjalani uji beban statis dengan beban seberat 1.540 ton dan uji beban dinamis dengan hasil uji yang baik sesuai dengan rekomendasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) pada Desember 2018 lalu.
Selain itu jembatan tersebut juga telah uji coba rekayasa lalu lintas selama lima hari sejak 3 Januari 2019. Jembatan yang melintasi Sungai Musi ini juga dilengkapi sensor pendeteksi keamanan jembatan atau Structure Held Monitoring System (SHSM) yang dapat dipantau secara real time.
Lalu lintas yang melintasi Jembatan Musi IV direncanakan terhubung dengan jalan nasional Ahmad Yani sehingga mudah menuju ke Jalan Tol Palembang - Indralaya. Namun saat ini masih dalam proses pengadaan lahan sehingga mengalami antrian karena penyempitan di Jalan K.H. Azhari.
"Agar fungsi dan keindahan Jembatan Musi IV terjaga, diperlukan peran aktif masyarakat turut menjaga kebersihan seperti tidak merusak atau mencoret-coret," tegas Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News