kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tengah kaji pemanfaatan tailing Freeport untuk infrastruktur


Rabu, 09 Januari 2019 / 17:23 WIB
Pemerintah tengah kaji pemanfaatan tailing Freeport untuk infrastruktur


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) terus mendorong pemanfaatan limbah produksi tambang PT Freeport Indonesia untuk pembangunan infrastruktur melalui kajian ekosistem. 

Inspektur Jenderal Kementerian LHK, Ilyas Asad menyatakan, pemanfaatan tailing saat ini dilakukan untuk pembuatan jalan, jembatan dan bangunan. Bahkan kantor bupati juga ada yang menggunakan bahan baku tailing.

"Kita minta Freeport melakuakn kajian ekosistem. Disana termasuk ekosistem pesisir dan sekarang lagi dibuat dan kita arahkan untuk mempertimbangkan aspek lingkungan," kata Ilyas dalam jumpa pers di KLHK Jakarta, Rabu (9/1).

Tailing merupakan bentuk padatan dan cairan yang merupakan limbah dari tambang. Guna mengurangi produksi tailing PT Freeport, KLHK melakukan kajian agar pemanfaatan tailing bisa optimal. "Inilah yang semua harus dibuat kajiannya. Harus ada persetujuan dari KLHK. Jadi konsepnya harus disepakati dan saat ini sedang dibahas," ungkapnya.

Sebelumnya, KLHK sudah melakukan pembahasan panjang lebar dengan Freeport terkait dengan opsi untuk mengurangi tailing ini. Namun dari 21 opsi yang ditawarkan berujung pada pengurangan produsi tambang, sehingga tidak memungkinkan.

"Ada 21 opsi. Misalkan dengan mngurangi produksi dan itu enggak mungkin. Yang kedua bagaiman jika butirannya dibuat kasar, enggak bisa juga. Lalu bagaiman konsepnya? Dibuat kajiannya dengan 160 ton produksinya tailing per hari," ungkapnya.

Opsi lain yang dapat dilakukan tanpa mengurangi produksi adalah pemanfaatan tailing. Pemanfaatan ini misalkan dengan melakukan penanganan material di area tambangnya termasuk pengurangan sedimen tailing dan sedimen non tailing.

Selain itu ada juga kombinasi subhidrolik, penanaman dengan perluasan area mangroove dan pemanfaartan tailing untuk infrastruktur sipil. "Ini juga bisa dibikin untuk batu-batuan dengan bantuan kebijakan dari pemeringah untuk terus mendorong pemanfaatan tailing," tegasnya.

Ilyas juga menyebutkan bahwa sebelumnya ada pihak yang ingin melakukan investasi dalam pemanfaatan tailing. Namun sejauh ini belum ada pembicaraan secara mendalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×