kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Jelang Tutup Tahun, Penerimaan Pajak Sudah Lampaui Target


Jumat, 15 Desember 2023 / 17:11 WIB
Jelang Tutup Tahun, Penerimaan Pajak Sudah Lampaui Target
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Wamenkeu dan sejumlah pejabat Kemenkeu usai memberikan keterangan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/12/2023).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTAKementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, penerimaan pajak hingga 12 Desember 2023 sudah melampaui target APBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi penerimaan pajak dari awal tahun 2023 hingga 12 Desember 2023 telah mencapai Rp 1.739,84 triliun.

Asal tahu saja, penerimaan pajak ini juga sudah melampaui target atau setara 101,3% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

"Ini sudah di atas target APBN awal yaitu 101,3%," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (15/12).

Baca Juga: Daya Saing Investasi Indonesia Kalah dengan Negara Tetanga, Jokowi: Harus Dikejar

Hanya saja, kinerja penerimaan pajak tersebut melambat atau hanya tumbuh 7,3% dibandingkan penerimaan tahun lalu di periode yang sama yang berhasil tumbuh 58,1%.

Kinerja penerimaan yang melambat ini disebabkan penurunan signifikan harga komoditas, penurunan nilai impor, dan tidak berulangnya kebijakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Bendahara Negara merinci, untuk Pajak Penghasilan (PPh) non migas tercatat Rp 951,83 triliun atau 108,95% dari target. Pencapaian ini berhasil tumbuh 6,72% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Sementara itu, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan PPnBM sampai 12 Desember 2023 ini tercatat Rp 683,32 triliun triliun atau 91,97% dari target. Realisasi ini hanya tumbuh 8,78% yang didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang ekspansif.

Sebaliknya, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya juga tumbuh 38,99% atau Rp 40,34 triliun. Jenis pajak ini juga telah mencapai 100,82% dari target.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Penerimaan Pajak Tahun 2024 Dihantui Fenomena Shadow Economy

Hanya saja, PPh Migas tercatat Rp 64,36 triliun atau 104,75% dari target. Ini mengalami kontraksi 11,85% sebagai dampak moderasi harga minyak bumi.

"Ini sesuai harga komoditas migas yang menurun. Tapi penerimaan Rp 64,36 triliun itu juga sudah di atas target APBN," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×