kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Daya Saing Investasi Indonesia Kalah dengan Negara Tetanga, Jokowi: Harus Dikejar


Kamis, 07 Desember 2023 / 14:22 WIB
Daya Saing Investasi Indonesia Kalah dengan Negara Tetanga, Jokowi: Harus Dikejar
ILUSTRASI. Indonesia mulai menggejot daya saing investasi agar tak tertinggal dari negara tetangga


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak puas dengan capaian daya saing investasi Indonesia. Oleh karena itu, dirinya meminta jajarannya untuk mengejar capaian tersebut agar tidak kalah dibandingkan negara tetangga.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Investasi 2023 di Balai Kartini, Kamis (7/12).

Jokowi bilang, laporan dari Internasional Institut for Management Development (IMD) World Competitiveness mencatatatkan,  Indonesia naik peringkat dari 44 ke 34 dari sisi daya saing antar negara.

"Saya kita memang harus mengejar lagi agar peringkat kita semakin baik," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sederet Tantangan Global Bayangi Penerimaan Pajak Korporasi Tahun Depan

Jokowi bilang, daya saing Indonesia kalah jika dibandingkan negara Thailand yang berada di peringkat 30, serta negara Malaysia yang berada di peringkat 27.

Bahkan, apabila dibandingkan negara Singapura, peringkat Indonesia tertinggal jauh lantaran Negeri Singa tersebut menduduki peringkat ke 4.

"Tapi kita sudah baik, tetapi tetap harus bekerja keras untuk mengejar agar ranking kita semakin baik," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendorong kepada seluruh pelaku terkait seperti Kementerian Investasi/BKPM, Kepala Daerah, hingga Kepala Dinas Kepala Administrator KEK untuk terus menjadi ujung tombak dari pelayanan investasi di Indonesia.

Orang nomor satu itu juga meminta setiap pelaku terkait untuk terus memperbaiki iklim investasi nasional maupun daerah serta meningkatkan realisasi investasinya yang dulu selalu berorientasi kepada pemasaran atau marketing serta penyelesaian di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×