kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang pemilu 2014, SBY rajin blusukan


Selasa, 29 Oktober 2013 / 10:59 WIB
Jelang pemilu 2014, SBY rajin blusukan
ILUSTRASI. PPI distribusikan minyak goreng curah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam satu bulan terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rajin meresmikan berbagai proyek infrastruktur di sejumlah daerah. Apa yang dilakukan SBY ini berbeda dengan sebelumnya. Di mana dalam satu tahun terakhir, sang Presiden hampir setiap bulan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Biasanya, dalam sebulan hampir satu pekan SBY berada di luar negeri.

Namun dengan semakin dekatnya pemilihan umum (Pemilu) 2014 agenda SBY lebih banyak di dalam negeri. Memang SBY tidak maju lagi sebagai calon presiden tahun mendatang. Namun statusnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sangat strategis

untuk mendongkrat suara partai berlambang mercy tersebut. Hal itu mengingat, partai yang menjadikan SBY sebagai presiden ini tengah terpuruk akibat praktik korupsi para kadernya.

Apalagi pada peringatan ulang tahun partai Demokrat Sabtu (26/10) kemarin, SBY mengatakan bahwa partainya tengah diserang oleh beberapa media. Bahkan ada media TV dalam dua tahun terakhir terus menjelek-jelekkan partai Demokrat. Karena itu, ia meminta kadernya semakin sering bertemu dengan masyarakat di daerah dan tentu saja menyampaikan hal-hal positif ke masyarakat.

Sepertinya, SBY tengah menjalankan apa yang dikatakannya tersebut. Hal itu terlihat pada 16 Oktober kemarin, ia meresmikan Proyek-proyek Infrastruktur di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jawa Timur, Pacitan, Jawa Timur. Setelah dari kampung halamannya, SBY menyempatkan diri sekitar dua hari di Yogyakarta dan kemudian kembali ke Jakarta.

Lalu hanya dua hari di Jakarta, Presiden langsung ke Sukabumi, Jawa Barat. Di sana ia meluncurkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dalam peluncuran tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menggandeng 140 BUMN untuk menyukseskan Jaminan Kesehatan Nasional. Dan menjanjikan bahwa per 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan sudah beroperasi.

Bahkan dalam kesempatan itu, pemerintah menyampaikan janji akan membangun jalur kereta api Bogor-Sukabumi dan Sukabumi-Cianjur untuk masyarakat di Jawa Barat, dalam beberapa bulan saja. Karena rel kereta sudah ada, dan masih bisa digunakan, maka pemerintah tinggal menyiapkan kereta dan gerbongnya. Pada kesempatan itu, SBY menyampaikan dukungan pembangunan tersebut.

Hanya selang sehari setelah dari Sukabumi, Presiden langsung ke Yogyakarta menghadiri pernikahan Putri Sultan Hamengkubuwono X dan langsung terbang ke Banjarmasin, Kalimantan. Di sana, SBY meresmikan sejumlah proyek infrastruktur bernilai Rp 16,1 triliun. Kalimantan termasuk koridor ketiga dari enam koridor program Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Selama di Kalimantan, SBY menyempatkan diri bertemu dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Banjar Baru. Di sana ia kembali menempatkan diri sebagai “korban pers”. Karena selama pemerintahannya, ia mengaku mendapatkan banyak kritikan dan kadang ada media yang terus menyerang. Padahal seharusnya media dalam pemberitaan harus berimbang.

Sepulang dari Kalimantan, Presiden di sela-selah waktunya yang sempit, menyempatkan melantikan Kapolri Baru Komisaris Jenderal Sutarman pada hari Jumat (25/10) di Istana Negara dan kemudian pada hari Sabtu (26/10) menyampaikan sambutan dalam acara ulang tahun partai demokrat. Lalu pada Senin(28-/10) sampai Kamis (31/10), SBY tengah berada di Padang, Sumatera Barat untuk meresmikan sejumlah proyek infrastruktur.

Selama berada di Padang, Ketua Umum Partai Demokrat ini akan meresmikan jembatan layang Kelok Sembilan di Limapuluh Kota, Istano Basa Pagaruyung yang telah selesai pembangunannya pasca terbakar tahun 2007 di Tanah datar. Di Padang, SBY juga akan menghadiri Puncak Hari Pangan se Dunia di Padang.

Kegiatan SBY ini sudah mirip dengan apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang lebih banyak berada di lapangan ketimbang di kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×