kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY diminta fokus mengurus masalah rakyat


Senin, 28 Oktober 2013 / 12:50 WIB
SBY diminta fokus mengurus masalah rakyat
ILUSTRASI. Peserta delegasi negara G20 di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022).


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA.  Politisi dari PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menegaskan saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak mencurahkan perhatian dan tenaganya untuk kepentingan partainya (Partai Demokrat) ketimbang menyelesaikan masa jabatannya yang tinggal satu tahun lagi.

"Presiden RI seolah menjadi Presiden Partai Demokrat, energi terserap mengurusi isu internal partai, tidak pernah terdengar presiden mengurus hal penting seperti Amnesty Tenaga Kerja Indonesia (TKI), isu menterinya yang membela FPI, ormas yang disebut SBY sendiri sebagai ormas preman, atau isu korupsi yang meluas dan menjadi-jadi," kata Eva (28/10).

Padahal, lanjut Eva, dulu presiden sempat memperingati menterinya agar menjalankan fungsi jabatan publik secara total.

"Ini ironi karena presiden sedang melakoni peran yang pernah diproteskannya kepada para menterinya. Kala itu, para menteri disarankan mundur agar bisa berkonsentrasi pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi)," keluh anggota Komisi III DPR ini.

Oleh karenanya, Eva mengimbau agar presiden konsekuen dengan ucapannya serta kembali fokus untuk menyelesaikan tugas yang telah diamanatkan rakyat.

"Hampir setahun menjadi komandan Partai Demokrat, terbukti dia (SBY) terkuras energinya untuk partainya. Tinggal setahun di pemerintahan, emergency di partainya segera disudahi, kembali ke posisi Presiden RI, sesuai sumpah dan janji di MPR," imbaunya.

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono pada perayaan HUT Partai Demokrat ke-12 dalam pidatonya menyinggung bahwa partainya selama dua setengah tahun telah diserang oleh berbagai pihak dan dia merasa bahwa media juga telah menyudutkan partainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×