kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Nataru, Bapanas Ingatkan Harga Sejumlah Komoditas Ini Berpotensi Naik


Senin, 12 Desember 2022 / 16:12 WIB
Jelang Nataru, Bapanas Ingatkan Harga Sejumlah Komoditas Ini Berpotensi Naik
Jelang Nataru, Bapanas Ingatkan Harga Sejumlah Komoditas Ini Berpotensi Naik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Natal dan Tahun Baru  (Nataru) sudah di depan mata. Setiap tahun harga sejumlah komoditas akan meningkat menjelang Nataru. Hal ini pun menjadi perhatian pemerintah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan ada 4 komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga jelang momen Nataru. 

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan, komoditas tersebut adalah beras, telur ayam, daging ayam, dan cabai. 

Tentu saja ini menjadi perhatian pemerintah. Astawa mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menjaga pasokan keempat komoditas tersebut agar tak menimbulkan kenaikan inflasi yang signifikan. 

Baca Juga: Harga Beras Naik, Bulog Dinilai Perlu Gelontorkan Sisa Stok Beras untuk Operasi Pasar

“Kami akan pastikan langkah-langkah pengendalian. Jangan sampai harganya naik signifikan dulu, baru bergerak. Kami akan jaga di masa-masa Nataru ini,” terang Astawa dalam acara GNPIP BI Kalimantan Selatan, Senin (12/12). 

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan mobilisasi pangan dari daerah surplus ke defisit. 

Seperti contohnya, hingga minggu pertama Desember 2022, pemerintah sudah menyalurkan beras dari wilayah surplus ke defisit sebanyak 348,36 kg. 

Bapanas pun meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk tanggap terkait ketersediaan pasokan di daerahnya. Bila memang ada pasokan pangan yang kurang, Bapanas mengaku siap melakukan mobilisasi pangan. 

Baca Juga: Ada Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Minta Pasokan Beras Nasional Dihitung dengan Benar

“Kami sudah memiliki data mana yang surplus dan mana yang defisit pangan. Sehingga ini akan mudah untuk memitigasi, dan nantinya untuk mengendalikan inflasi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×