kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Lebaran, Satgas Pangan intensifkan pengawasan sejumlah hal ini


Senin, 18 Mei 2020 / 12:57 WIB
Jelang Lebaran, Satgas Pangan intensifkan pengawasan sejumlah hal ini
ILUSTRASI. Aktivitas penjualan sayur mayur di kawasan Glodok, Jakarta, Jumat (17/4/2020). Pemerintah menjamin ketersediaan pangan di Indonesia hingga empat bulan ke depan. Hal itu dalam rangka mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam penanga


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri semakin intensif melakukan pemantauan harga bahan pokok penting (bapokting) pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Satgas Pangan Polri Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan stakeholder terkait dalam melakukan pemantauan tersebut. Hal ini salah satunya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok pangan oleh oknum tertentu.

Baca Juga: Mendag ajak konsumen melapor jika ada agen jual harga gula lebih mahal dari HET

"(Kami) Bersama-sama dengan stakeholder yang ada baik tingkat pusat sampai daerah-daerah melakukan pemantauan di pasar-pasar," kata Daniel kepada Kontan, Senin (18/5).

Ia mengatakan, pemantauan dilakukan terhadap bahan pangan pokok seperti beras, daging, telur, dan gula konsumsi. Tidak hanya melakukan pemantauan, Daniel menyebutkan, Satgas Pangan juga memonitor perkembangan situasi di pasar.

"Baik harga maupun ketersediaan pasokan pangan," ucap dia.

Baca Juga: Begini strategi Bulog tekan harga gula kembali ke Rp 12.500 per kg di pedagang

Lebih lanjut, Daniel menyebutkan, pihaknya mengutamakan upaya-upaya pencegahan agar tidak terjadi penimbunan stok pangan atau permainan harga.

Meski begitu, jika terjadi ditemukan indikasi adanya pelanggaran, Satgas Pangan akan mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mewanti-wanti agar para distributor, subdistributor dan pedagang untuk tidak mempermainkan harga gula sehingga merugikan konsumen.

Baca Juga: Sebanyak 182.762 ton gula rafinasi akan masuk pasar untuk memenuhi stok

Jika ada yang mempermainkan harga, maka Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan akan menindak tegas.

“Ini perintah Bapak Presiden. Jika ada distributor, agen dan pedagang yang menjual harga gula lebih mahal dari HET Rp12.500/kg, tolong segera laporkan,” tegas Mendag, dalam keterangannya, Minggu (17/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×