kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Jelang Lebaran, Pemerintah Hanya Impor 23.000 Daging


Jumat, 06 Agustus 2010 / 16:43 WIB
Jelang Lebaran, Pemerintah Hanya Impor 23.000 Daging


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

BOGOR. Pemerintah dan asosiasi importis daging tampaknya tak akan memperbesar kuota impor. Keduanya sepakat untuk mengimpor daging hanya sebesar 23.000 ton.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan keputusan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Untuk menghadapi ramadhan dan lebaran diutamakan dari dalam negeri tapi jika dibutuhkan memang dilakukan impor,” ucap Menteri Pertanian Suswono usai mengikuti rapat kerja III Presiden dengan para menteri dan gubernur se Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/8).

Dia menjelaskan, kuota izin impor daging sapi sendiri pada tahun ini sebenarnya 73.000 ton. Tetapi sudah dilakukan impor mencapai 50.000 ton. “Impor sebesar 23.000 ton akan dilakukan untuk menutup kekurangan,” lanjutnya.

Rencananya, daging sapi yang akan didatangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat berasal dari Australia dan Selandia Baru. Sejatinya, Suswono mengatakan pasokan daging dari dalam negeri sudah mencukupi. Sebab, dia beralasan di sejumlah daerah sudah tersedia sapi yang siap potong. "Impor dilakukan dalam rangka untuk menjaga,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×