Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kasus penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan. Oleh karenanya saat ini pemerintah mati-mati mempertahankan kondisi mencegah adanya lonjakan kasus kembali.
Mengingat tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa event internasional, salah satunya adalah menjadi tuan rumah G20.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, nantinya protokol kesehatan di Bali akan menjadi perhatian khusus dalam menyosong pelaksanaan event internasional tahun depan.
"Tahun depan ada acara besar yang bertaraf internasional yang mengundang banyak pimpinan negara. Kita akan ada uji coba internasional di Bali oleh Kementerian Kesehatan. Supaya pemimpin daerah bisa antisipasi langkah-langkah diperlukan jika di daerahnya akan ada acara acara internasional," kata Muhadjir dalam konferensi pers PPKM, Senin (1/11).
Baca Juga: Dicabutnya syarat PCR diharapkan dapat menumbuhkan kembali mobilitas di kuartal IV
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan pihaknya akan melakukan uji coba pertemuan internasional di tahun ini. Adapun uji coba dilakukan untuk mengevaluasi protokol kesehatan yang perlu diperbaiki, agar pelaksanaan kegiatan berskala internasional tetap mencegah adanya penularan Covid-19.
"Pertama mungkin pertemuan internasional kesehatan. Nanti juga ada event bulutangkis internasional dan juga nanti ada meeting pertama G20. Kita akan melihat di pilot project itu apa saja yang baik dan apa saja yang perlu diperbaiki," jelas Budi.
Dengan adanya pilot project tersebut, nantinya pemerintah dinilai akan lebih siap menggelar pertemuan bertaraf internasional di tahun depan.
"Agar nanti pada saat pertemuan internasional terjadi di tahun depan sudah jauh lebih siap jauh lebih teruji protokol kesehatannya," ujarnya.
Selain persiapan event internasional, Budi juga menyebut akan ada antisipasi menghadapi potensi lonjakan kasus di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk Koordinator Covid-19 periode Nataru nantinya akan dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy.
Sebagai antisipasi penambahan kasus di periode Nataru akan ada pembaharuan sejumlah aturan dari Kementerian/Lembaga terutama mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan hingga tempat peribadatan.
Selanjutnya: PHRI berharap pembukaan border Indonesia-Australia segera terwujud
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
