kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHRI berharap pembukaan border Indonesia-Australia segera terwujud


Minggu, 31 Oktober 2021 / 19:19 WIB
PHRI berharap pembukaan border Indonesia-Australia segera terwujud
ILUSTRASI. Calon penumpang pesawat bersama anaknya melewati pemeriksaan petugas. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap kerja sama perjalanan Indonesia dan Australia segera terwujud. Sebagai informasi, selama pandemi virus corona (Covid-19) kedua negara menutup pintu masuk perbatasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Bagus kalau itu terjadi, kita yang menjadi poin utama adalah membuka border dalam menumbuhkan sektor pariwisata," ujar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (31/10).

Maulana bilang wisatawan Australia memiliki cakupan pasar yang besar bagi Indonesia. Sumbamgan tersebut terutama untuk wilayah Bali yang selama pandemi harus berhenti beroperasi.

Selain Australia, Indonesia juga telah membuka penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau untuk 19 negara. Namun, Singapura sebagai salah satu negara potensial masih belum dibuka. "Untuk Kepulauan Riau, Batam, dan Bintan yang diharapkan itu dengan Singapura. Tetapi Singapura belum masuk karena kasusnya sedang tinggi," terang Maulana.

Baca Juga: Tes PCR akan diterapkan di seluruh moda transportasi, ini perintah Jokowi

Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison. Pertemuan tersebut dilakukan di sela kegiatan KTT G20. Tren penanganan Covid-19 yang telah membaik tersebut membuka ruang bagi kedua negara untuk mulai memikirkan pemulihan ekonomi. Pemulihan itu termasuk pada sektor pariwisata.

Jokowi mengusulkan pembentukan vaccinated travel lane (VTL) Indonesia dan Australia. Kerja sama tersebut juga termasuk saling pengakuan sertifikat vaksin.

"Saya paham dua Menteri Luar Negeri sudah mulai mengomunikasikan kemungkinan kerja sama itu. Mudah-mudahan VTL dan pengakuan sertifikat vaksin dapat segera diselesaikan. Saya yakin ini akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi, tentu dengan aman," jelasnya.

Selanjutnya: PHRI berharap harga tes PCR bisa turun lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×