kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Jelang Asian Games 2018, ini hal yang jadi perhatian Inasgoc


Rabu, 07 Maret 2018 / 20:01 WIB
Jelang Asian Games 2018, ini hal yang jadi perhatian Inasgoc
ILUSTRASI. Diskusi terkait penyelenggaraan Asian Games 2018


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima bulan menjelang perhelatan Asian Games 2018, Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah kesiapan tenaga volunteer.

Tenaga volunteer Asian Games 2018 dinilai memiliki persiapan yang kurang matang. Hal itu tampak ketika Inasgoc menyelenggarakan tes event pada bulan lalu.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, para volunteer yang terpilih adalah yang terbaik dari banyaknya pendaftar. Namun begitu, kejadian saat tes event bulan lalu menjadi pertimbangan bagi Kempora untuk tidak mengikutsertakan volunteer yang dinilai belum siap.

"Misal saat tes event kemarin ada yang attitude-nya kurang, tidak sadar tugas dan tanggungjawabnya, itu ada pertimbangan untuk tidak diikutkan," ungkap Gatot di Jakarta, Rabu (7/3).

Gatot menyebut, Asian Games membutuhkan 15.000 orang volunteer, yang sebagian besar akan ditempatkan di Jakarta, sementara sisanya di Palembang. Sebab. di Palembang hanya memiliki 11 cabang olahraga.

Sebagai bentuk evaluasi dari hasil tes event kemarin, Gatot bilang, pihaknya bakal kembali mengumpulkan volunteer untuk diberi pembekalan kembali, terutama yang menjadi kekurangan saat test event kemarin.

"Secara long distance kanu berikan modul dan paket informasi," imbuh Gatot.

Selain volunteer, persiapan lainnya adalah menyangkut lalu lintas. Saat ini, Menpora tengah melakukan sinergi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat simulasi lalu lintas.

Salah satu yang mungkin dilakukan adalah dengan menerapkan long distance education, sehingga siswa-siswi bisa belajar dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×