kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Jawa Barat Jadi Provinsi Incaran Investor Asing, Bahlil: Kang Emil Paten!


Minggu, 23 Juli 2023 / 17:07 WIB
Jawa Barat Jadi Provinsi Incaran Investor Asing, Bahlil: Kang Emil Paten!
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang Januari hingga Juni 2023 atau semester I-2023 telah mencapai Rp 678,7 triliun.

Sementara, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada semester I-2023 tercatat sebesar Rp 363 triliun. Angka ini meningkat 17,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Apabila dilihat dari lokasi realisasi PMA, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan, provinsi yang dipimpin oleh Ridwan Kamil menjadi lokasi utama dalam realisasi PMA.

"Kang Emil (Ridwan Kamil) ini paten juga ya. Berarti cara dia untuk menarik investor bagus," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (21/7).

Baca Juga: Investasi UMK Tembus Rp 138,8 Triliun di Semester I-2023

Tercatat, total PMA atau investasi asing yang masuk ke Jawa Barat sebesar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 67,5 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS) dengan kontribusi 18,3% dari total investasi asing.

Sementara secara total, investasi yang masuk ke Jawa Barat nilainya mencapai Rp 103,7 triliun. Dengan begitu, lebih dari setengah investasi yang masuk ke wilayah Jawa Barat merupakan investasi asing.

Kemudian, Sulawesi Tengah menduduki posisi kedua dengan nilai investasi asing mencapai US$ 3,7 miliar dengan kontribusi 14,9%.

"Sulawesi tengah ini karena hilirisasi nikel," katanya.

Disusul DKI Jakarta dengan nilai PMA sebesar US$ 2,6 miliar dan Banten sebesar US$ 2,2 miliar. Sementara itu, Jawa Timur menduduki posisi kelima dengan nilai investasi asing sebesar US$ 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×