kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jakarta sumpek, Jokowi salahkan pemerintah pusat


Senin, 23 Desember 2013 / 15:58 WIB
Jakarta sumpek, Jokowi salahkan pemerintah pusat
Siswanto Rusdi, Direktur The National Maritime Institute (Namarin)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menolak disalahkan atas membeludaknya jumlah penduduk di Ibu Kota. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pemerintah pusat tak becus membangun infrastruktur serta perekonomian di daerah.

Dalam diskusi publik soal pelayanan masyarakat di Kementerian Hukum dan HAM, Jokowi mengatakan banyak penduduk di sejumlah daerah yang 'lari' ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Sebab, pekerjaan di daerah asalnya, sulit.

"Urusan itu harusnya pemerintah pusat. Harusnya pemerintah pusat mendorong peredaran yang, infrastruktur ke daerah," ujarnya yang langsung disambut riuh oleh tepuk tangan peserta, Senin (23/12/2013).

Jika infrastruktur di daerah dibangun, perekonomian daerah itu pun dipastikan meningkat. Jika demikian, investasi pun otomatis berkembang dan berimbas pada terbukanya lapangan pekerjaan. Warga di daerah tersebut tidak perlu lagi melakukan urbanisasi.

"Kalau ada gula, semutnya pasti pada datang. Itulah yang jujur-jujur saja, belum dilakukan (oleh pemerintah pusat)," lanjutnya.

Kendati demikian, Jokowi juga tak menampik bahwa di seputar Jakarta sendiri, pembangunan belum merata. Banyak daerah DKI yang masih ditinggali warga miskin.

Jokowi mengaku tidak lepas tangan. Pihaknya telah melaksanakan sejumlah program yang berbasis pada kesehatan, pendidikan dan pelayanan warga.

Ke depan, ia berharap persoalan ketidakmerataan pembangunan segera diatasi oleh pemerintah pusat. Tidak hanya membuat Jakarta lebih nyaman, kebijakan tersebut juga mengangkat ekonomi daerah. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×