kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   16.000   0,81%
  • USD/IDR 16.488   106,00   0,65%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

Jaga Pasokan Pangan, Pemerintah Bakal Bangun 20 Ribu Ha Tambak Tahun Ini


Selasa, 08 April 2025 / 20:27 WIB
Jaga Pasokan Pangan, Pemerintah Bakal Bangun 20 Ribu Ha Tambak Tahun Ini
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan di tahun 2025 ini pemerintah berencana membangun 20 ribu hektare (Ha) tambak baik di pulau Jawa dan luar Jawa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan di tahun 2025 ini pemerintah berencana membangun 20 ribu hektare (Ha) tambak baik di pulau Jawa dan luar Jawa.

“Mudah-mudahan tahun ini akan dibangun dua puluhan ribu hektare tambak di Jawa dan di luar Jawa nanti akan dibangun untuk udang dan lain-lain, terutama juga pengembangan ikan tangkap,” ujarnya di Kantor Kemenkop Pangan, Jakarta, Selasa (8/4).

Zulhas menjelaskan, tambak tersebut bakal digunakan untuk mendorong pasokan pangan dan kebutuhan gizi masyarakat. Dia bilang, tambak seluas 20 Ha itu dibangun di tambak lama yang terbengkalai terutama di wilayah pantai utara Jawa (Pantura).

“Ada 70 ribu Ha yang nggak dipergunakan lagi, dulu (tambak) udang windu, itu direvitalisasikan,” jelasnya.

Adapun di luar pulau Jawa, kata Zulhas, pemerintah bakal membangun tambak untuk dikembangkan budidaya udang dan komoditas perikanan tangkap.

Tak hanya itu, Zulhas menambahkan, pemerintah juga akan mendirikan pabrik pakan untuk peternakan ayam dan ikan. Menurutnya, pabrik pakan tersebut bakal turut menyerap jagung dari petani tanah air.

“Pemerintah juga akan ikut mengembangkan pakan. Pakan juga kalau pemerintah ikut bisa mengendalikan seperti Bulog, tidak hanya ditentukan oleh satu dua pihak, tapi nanti pakan itu ada kompetisi bersaing harganya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×