kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Percepat Swasembada Pangan, Mentan Bakal Garap 2,3 Juta Ha Lahan di 2025


Kamis, 05 Desember 2024 / 13:26 WIB
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Bakal Garap 2,3 Juta Ha Lahan di 2025
ILUSTRASI. Kementan bakal menyiapkan 2,3 juta hektare (ha) lahan untuk mendukung program swasembada pangan besutan Presiden Prabowo Subianto


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku bakal menyiapkan 2,3 juta hektare (ha) dalam mendukung program swasembada pangan besutan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, untuk mengakselerasi pencapaian swasembada pangan, pihaknya bakal bekerja dengan cepat dan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

“Target kita, optimasi lahan (oplah) 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian (lahan) eksisting di Pulau Jawa diperbaiki, irigasi tersier, sekunder, primer itu (ada) 1 juta hektare (jadi) total 2,3 juta hektare,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).

Amran menjelaskan, optimasi lahan atau oplah merupakan lahan di daerah rawa yang dahulu hanya bisa di tanam satu kali setahun, akan ditingkatkan pemanfaatannya menjadi tiga kali setahun. Menurutnya, itu bisa mempercepat terwujudnya swasembada pangan.

Baca Juga: PIS Dorong Produktivitas Lahan Petani di Sleman, Dukung Swasembada Pangan

Upaya berikutnya, kata Amran, cetak sawah baru seluas 500.000 ha dan menormalisasi sistem irigasi tersier, primer dan sekunder dengan total 1 juta hektare lahan, pasalnya banyak irigiasi yang memerlukan perbaikan.

“Berikutnya adalah normalisasi irigasi tersiel primer sekunder 1 juta hektare. Itu di daerah existing, yaitu di dominasi Pulau Jawa, yang dulu tanam tiga kali, tapi karena salurannya tersumbat, kita perbaiki normalisasi sehingga bisa tanam kembali seperti sediakala,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amran menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan percepatan tersebut mulai akhir tahun 2024 ini, sehingga, di tahun 2025 target 2,3 juta ha lahan tersebut bisa terwujud.

Amran meyakini dengan strategi yang telah disiapkan tersebut produksi pertanian di Tanah Air bakal meningkat.

“Yang penting produksi pasti bertambah, itu sudah pasti,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×