kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jadi ini penyebab menurunnya kecelakaan di Jakarta


Selasa, 07 Oktober 2014 / 16:53 WIB
Jadi ini penyebab menurunnya kecelakaan di Jakarta
ILUSTRASI. Cara Nonton Mashle: Magic and Muscles Episode 3 Subtitle Indonesia dan Tempat Nonton


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia tak pernah bisa lepas dari kemacetan. Bahkan, macet sudah melekat dengan Jakarta.

Rupanya, kemacetan juga yang menyebabkan angka kecelakaan menurun. "Angka kecelakaan menurun karena macet di Jakarta. Karena seperti itu kenyataannya. Kemacetan sulit diurai, pengendara susah dikendalikan," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Bakharuddin Muhammad Syah dalam diskusi Sosialisasi Rencana Aksi Keselamatan di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Selasa(7/10).

Berdasarkan catatan Ditlantas Polda Metro Jaya, kata dia, pada tahun 2013, angka kecelakaan meliputi: 757 meninggal dunia, 3.137 luka berat, dan 5316 luka ringan.

Sementara data di tahun 2014, sejak Januari hingga Juli, tercatat 228 meninggal dunia, 1104 luka berat, dan 1606 luka ringan.

Menurut Bakharuddin, kecelakaan akibat pengendara yang kurang hati-hati dalam menggunakan jalan raya. Selain itu, kurang adanya kedisiplinan dari pengendara.

"Kecelakaan itu kita tak hanya lihat human error. Kita lihat kebanyakan berkendara orang dewasa yang mencari nafkah," kata dia.

Mantan Kapolres Pati ini juga mengungkapkan, selama ini kecelakaan orang dewasa menyebakan keluarga harus kehilangan sumber penghidupan. Itu juga, kata dia, belum ditambahkan dengan psikis dan kasih sayang hilang dari seorang kepala keluarga. (Adysta Pravitra Restu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×