kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY: Angka kecelakaan mudik Lebaran harus ditekan


Kamis, 18 Juli 2013 / 14:54 WIB
SBY: Angka kecelakaan mudik Lebaran harus ditekan
ILUSTRASI. Harus Tahu! Inilah 4 Manfaat Wortel untuk Kecantikan Wajah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua jajaran pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik dan total kepada masyarakat selama mudik Lebaran.

Kalau pun selama mudik Lebaran terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan, jumlahnya bisa ditekan sekecil mungkin dan tindakan medis bisa segera didatangkan.

SBY menyampaikan instruksi tersebut dalam rapat kabinet paripurna dengan topik persiapan menyambut Idul Fitri 1343 Hijriah di Kantor Presiden, Kamis (18/7).

"Saya berharap agar kegiatan saudara-saudara kita yang mudik Lebaran berlangsung aman, tertib dan lancar. Kalau setiap tahun tidak bisa dicegah terjadinya musibah kecelakaan, kita harus bertekad dan berupaya sekuat tenaga mengurangi angka kecelakaan," tutur SBY.

Ia meminta agar pelayanan transportasi, baik itu darat, udara, dan laut bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Demikian juga dengan pengaturan lalu lintas, sepanjang rute arus mudik dan tempat-tempat lain yang sering terjadi kemacetan luar biasa bisa diatasi pihak kepolisian.

Bila terjadi musibah, lanjut Presiden, maka ia menghendaki agar tindakan medis bisa dilakukan secara cepat. "Pengaturan atau ketersediaan bahan bakar atau rute itu diharapkan juga terjaga dengan baik, termasuk infrastruktur yang harus dipastikan tidak menghambat pelaksanaan mudik ini," tambahnya.

SBY menambahkan, ia telah meminta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto untuk membenahi jalur Pantura sebagai prioritas utama dan harus ditangani dengan baik.

Hal yang sama juga harus dilakukan di Jembatan penyeberangan antara Merak, Banten dan Bakaheuni, Lampung harus berjalan lancar. "Tempat-tempat lain pun tidak boleh diabaikan, pendek kata satu operasi total harus dilakukan," tegas SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×