kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Angka kecelakaan mudik Lebaran masih tinggi


Rabu, 06 Agustus 2014 / 17:05 WIB
Angka kecelakaan mudik Lebaran masih tinggi
ILUSTRASI. Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Angka meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada musim lebaran tahun 2014 masih tinggi. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan sampai dengan H+ 7 jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada musim lebaran tahun ini sudah mencapai sekitar 600 korban.

EE Mengindaan, Menteri Perhubungan, saat Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2014 mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan musim lebaran lalu memang turun. Sebab, pada tahun lalu sampai dengan H+ 7 korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 765 jiwa.

"Angka tersebut memang masih harus dicek lagi detailnya ke polisi, tapi itu menyedihkan, kami prihatin atas ini semua karena ini semua menyangkut nyawa," kata Mangindaan di kantornya, Rabu (6/8).

Mangindaan mengatakan bahwa untuk mencegah tragedi tersebut supaya pada tahun lebaran ke depan tidak berulang, pemerintah akan melakukan perbaikan. Upaya tersebut, salah satunya akan dilakukan dengan memperbaiki kualitas angkutan umum.

Mangindaan berharap, perbaikan kualitas layanan angkutan umum tersebut nantinya bisa membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi, khususnya motor, ke angkutan umum. "Catatan kami motor masih menjadi sumber kecelakaan, umumnya, kecelakaan terjadi akibat kelelahan dan mengantuk," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×