kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Istri menteri perindustrian meninggal diduga akibat penyakit dalam


Sabtu, 19 November 2011 / 16:03 WIB
Istri menteri perindustrian meninggal diduga akibat penyakit dalam
ILUSTRASI. Pelayanan asuransi jiwa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di salah satu counter asuransi jiwa di Jakarta, Senin (26/120). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/102/2020.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


JAKARTA. Istri Menteri Perindustrian MS Hidayat, Nur Aini Mahdiati Hidayat, meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/11). Putra kelima almarhumah Nur Aini Mahdiati, Nayaka, mengungkapkan, ibunya meninggal akibat penyakit dalam.

Nayaka menceritakan, secara fisik tidak ada tanda-tanda yang menyebabkan ibunda tercintanya meninggal dunia. Meski belum ada pernyataan medis secara resmi, tetapi hal itulah yang membuat ia menduga bahwa ibundanya meninggal karena suatu penyakit dalam. "Ibu dinyatakan meninggal oleh dokter sekitar jam 06.30," kata Nayaka, Sabtu (19/11).

Dia mengungkapkan, ibunda mereka tidak memiliki riwayat mengidap suatu penyakit tertentu. Namun, beberapa hari terakhir kadar kolesterolnya memang meningkat dan sempat beberapa kali mengeluhkan sakit pada bagian kaki. "Mungkin rematik dan saya rasa Ibu tidak pernah punya riwayat penyakit serius," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kemal, putra keempat almarhumah Nur Aini, menjelaskan bahwa ibunda mereka sebenarnya tengah mendampingi MS Hidayat mengikuti KTT ASEAN di Bali. Namun, karena ada keperluan menghadiri acara seorang sahabatnya, akhirnya pada Kamis (17/11) Nur Aini berangkat ke Surabaya bersama Nayaka dan Kemal.

"Secara fisik ibu tampak sehat, tampak tidak ada apa-apa karena malam sebelumnya masih sempat bercengkerama dengan kami. Tiba-tiba pagi setelah shalat subuh, Ibu jatuh tersungkur di kamar mandi hotel," jelasnya.

Saat itu Nayaka dan Kemal mengaku sangat shock dan kebingungan. Mereka sempat mengupayakan pertolongan pertama dengan membawa Nur Aini ke rumah sakit, tetapi tetap tidak tertolong. "Kami upayakan pertolongan pertama, tapi akhirnya Ibu tetap tidak tertolong dan dinyatakan meninggal oleh dokter," kata Kemal. (Indra Akuntono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×