kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Istana tegaskan tugas kenegaraan SBY tak terganggu


Selasa, 02 April 2013 / 11:01 WIB
Istana tegaskan tugas kenegaraan SBY tak terganggu
Promo Hypermart 2-4 November 2021, harga lebih murah di hyper diskon weekday.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Terpilihnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat menimbulkan keraguan di masyarakat akan keseriusan presiden dalam mengurus negara dan pemerintahan. Menanggapi hal itu, pihak Istana menegaskan bahwa Presiden SBY akan tetap fokus pada tugas-tugas negara dan tanggungjawabnya sebagai presiden.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, saat ditemui di Istana Negara Selasa (2/4).

"Meskipun sebagai ketua umum partai, tapi bapak presiden tetap fokus dan memfokuskan diri pada tugas dan tanggungjawab sebagai presiden. Di dalam melaksanakan tugas-tugas kepala negara dan kepala pemerintahan, beliau tidak ingin hal itu dikurangi atau diganggu oleh aktivitas partai dalam posisi sebagai ketua umum," jelas Julian.

Dia membeberkan, saat ini, Presiden SBY sangat dibutuhkan bagi Partai Demokrat sebagai figur pemersatu partai. Sementara, tugas-tugas ketua umum akan dijalankan oleh ketua harian yakni Syarif Hassan yang juga Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Keterpilihan SBY juga, lanjut Julian berdasarkan permintaan dari DPC dan DPD Partai Demokrat. Tujuannya agar figur SBY sebagai ketua umum bisa menyelamatkan partai. Karena itu, SBY menyanggupi dan menerima permohonan tersebut dengan catatan, SBY tetap fokus pada tugas negara dan pemeirntahan.

Sebagaimana diketahui, banyak pengamat dan kalangan  masyarakat yang khawatir bahwa SBY tidak akan fokus mengurus negara karena sibuk meningkatkan elekbilitas partai demokrat menjelang pemilu 2014 mendatang. Apalagi mengingat, saat ini, partai demokrat sedang mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat akibat banyak kadernya yang terseret korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×