kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Istana: Setop berita soal Dahlan dan Dipo Alam


Selasa, 20 November 2012 / 10:57 WIB
Istana: Setop berita soal Dahlan dan Dipo Alam
ILUSTRASI. Stress bisa menjadi salah satu efek buruk yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi terlalu banyak gula


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemberitaan mengenai langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam membuat pihak Istana terganggu. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono berharap pemberitaan itu segera diakhiri.

"Saya pribadi berharap keonaran di media masa seperti ini segera diakhiri. Kalau memang ada penyelewengan uang negara, langsung saja diproses hukum," katanya, Selasa (20/11).

Heru menyakini pemberitaan itu memancing peningkatan suhu politik yang ujung-ujungnya dapat menggangu kinerja pemerintah. "Padahal konsentrasi Presiden untuk mencapai setinggi mungkin kinerja pemerintah di penghujung tugasnya," jelasnya.

Dirinya juga meminta supaya menteri tetap bekerja seperti biasa. Dia berharap para menteri tidak perlu resah kalau memang meyakini kementeriannya bersih. Sedangkan di kementerian yang mungkin saja terjadi penyelewengan, Heru meminta untuk kooperatif untuk dibersihkan.

Jika ada menteri yang ikut terlibat atas dugaan penyelewengan, Heru memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengambil tindakan tegas. " Kalau ada menterinya yg ternyata ikut terlibat dalam penyelewengan, pasti Presiden akan mengambil tindakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×