kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Istana: OTT petugas pajak bukti berantas pungli


Selasa, 22 November 2016 / 18:04 WIB
Istana: OTT petugas pajak bukti berantas pungli


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Istana Kepresidenan meyakini tangkap tangan Komisi Pemberantas Korupsi / KPK terhadap pegawai kantor pajak tidak akan meruntuhkan kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak. Mereka malah yakin, tangkap tangan tersebut nantinya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat ke pemerintah.

Pramono Anung, Sekretariat Kepresidenan mengatakan, tangkap tangan tersebut justru menjadi bukti, pemerintah sekarang serius memperbaiki diri. Mengingat, penangkapan tersebut dilakukan di tengah upaya pemerintah dalam memberantas pungutan liar.

"Itu menjadi bukti sapu bersih pungutan liar bukan hanya di institusi Polri, di dalam institusi lain juga ada yang kena," katanya di Jakarta Selasa (22/11).

KPK Senin (22/11) malam menangkap pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Pajak berinisial HS. HS ditangkap dengan dugaan menerima suap sekitar Rp 1 miliar. Suap tersebut, diduga diterima terkait upaya pengurangan pajak sebuah perusahaan.

Pemerintah kata Pramono meminta kepada KPK untuk memberikan sanksi hukum tegas kepada pegawai KPK yang tertangkap tangan tersebut. "Supaya memberikan efek jera," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×