Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya jabatan Wakil Kepala Staf Kantor Staf Presiden (Wakastaf KSP) menuai pro dan kontra. Namun, Istana menyebut, adanya jabatan ini dilakukan untuk pembagian beban kerja dengan Kepala Staf KSP.
Selama ini Kepala staf KSP memiliki tugas yang berat. Oleh karena itu Wakastaf KSP diharapkan bisa membantu tugas tersebut.
"(adanya jabatan) Wakastaf karena ada pertimbangan beban kerja," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Kamis (26/12).
Nantinya Kepala staf dan Wakastaf akan memiliki tugas yang berbeda. Kepala staf KSP akan menangani kebijakan sesuai dengan program presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Perpres Kepala Staf Presiden diteken, Jokowi tambah pejabat di lingkaran Istana
Sementara Wakastaf KSP akan lebih fokus pada penyampaian program presiden dan wakil presiden. Wakastaf bertanggungjawab agar program tersebut terlaksana dengan baik.
"Wakastaf KSP, menurut Perpres No. 83/2019 tentang Kantor Staf Presiden, membantu Kastaf KSP dalam pelaksanaan fungsi delivery assurance unit," terang Fadjroel.
Baca Juga: Moeldoko: Saya tidak melindungi mantan direktur Jiwasraya
Sebelumnya Moeldoko ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk kembali mengisi posisi Kepala staf KSP. Namun, saat ini Wakastaf KSP masih belum juga ditunjuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
