kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Istana bantah keterlibatan staf khusus dalam pengadaan pesawat Merpati


Kamis, 12 Mei 2011 / 13:18 WIB
Istana bantah keterlibatan staf khusus dalam pengadaan pesawat Merpati
ILUSTRASI. A man wearing a protective face mask crosses the street amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Tokyo, Japan July 30, 2020. Picture taken with slow shutter speed. REUTERS/Issei Kato TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Nama staf khusus presiden disebut-sebut terlibat dalam pengadaan pesawat Merpati jenis MA-60. Namun, Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menampik keterlibatan staf khusus berinisial JW tersebut.

Julian beralasan, fungsi dan tugas pokok staf khusus presiden sudah jelas dan tertuang dalam keputusan presiden. "Kami tahu apa yang dilakukan staf khusus presiden memang berdasarkan apa yang sesuai dengan agenda presiden. Tidak ada yang lain," jelasnya, Kamis (12/5).

Julian menegaskan, keterlibatan staf khusus dalam kasus tersebut harus berdasarkan fakta. "Tidak boleh ada fitnah," tegasnya.

Dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengetahui masalah tersebut. Menurutnya, presiden tidak akan tebang pilih dalam penegakan hukum.

Seperti diketahui, pengadaan pesawat Merpati jenis MA-60 kembali diributkan. DPR mencium aroma tak sedap dalam pengadaan pesawat buatan China tersebut. Namun, pemerintah dan Merpati membantah tudingan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×