kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Irman tak menemukan alasan ikuti langkah Gita


Jumat, 31 Januari 2014 / 20:06 WIB
Irman tak menemukan alasan ikuti langkah Gita
ILUSTRASI. Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 10,64 poin atau 0,15% ke 7.242,66 pada Jumat (9/9).


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kandidat konvensi calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman mengapresiasi langkah Gita Wirjawan yang mundur sebagai Menteri Perdagangan untuk fokus menghadapi pilpres. Namun, Irman merasa tak perlu mengikuti langkah tersebut dengan mundur sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah.

Irman menjelaskan, jabatannya sebagai Ketua DPD berbeda dengan jabatan publik yang dipegang Gita. Menurutnya, Ketua DPD adalah jabatan politik yang didapat berdasarkan pilihan rakyat. "Kalau Pak Gita mundur, itu kan haknya dia," kata Irman saat dihubungi, Jumat (31/1).

Sebagai menteri, kata Irman, Gita memiliki kewajiban membantu dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Ia menduga, Gita merasa lebih leluasa mengupayakan kemenangannya di konvensi capres Demokrat ketika tak menjabat posisi menteri.

Sedangkan bagi Irman, Konvensi capres Demokrat adalah panggung tambahan untuk menyampaikan aspirasi publik yang telah ia perjuangkan di DPD. Dengan begitu, ia merasa tak menemukan alasan untuk mundur sebagai Ketua DPD meski memiliki ambisi memenangkan konvensi.

"Mungkin Pak Gita merasa lebih tepat kalau mundur, motifnya apa, saya rasa Pak Gita yang lebih tahu. Konvensi ini kesempatan saya menyampaikan perjuangan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Gita resmi mengundurkan diri pada Jumat (31/1) pagi ini. Sebelumnya, Gita telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua permohonan mundur Gita selalu ditolak Presiden SBY.

Pada permohonan ketiga kali, Presiden SBY akhirnya membalasnya. Pada Rabu (29/1), Gita mengaku menerima jawaban Presiden yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

Gita menyatakan alasannya mundur karena ingin fokus menjalani konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia juga mengaku tak mau memiliki konflik kepentingan jika harus menjalani konvensi, tetapi tetap menjadi seorang menteri. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×