Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Christiantoko juga menyoroti geliat investasi dalam negeri yang mulai menunjukkan dominasi. Jika sebelumnya penanaman modal asing (PMA) selalu mendominasi total investasi Indonesia, tren ini mulai berubah.
Pada tahun 2024, PMA menyumbang 52,5% dari total investasi nasional. Namun, pada kuartal I-2025, pertumbuhan PMDN tercatat sebesar 19,1% (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan PMA yang hanya tumbuh 12,7%. Dengan pencapaian tersebut, kontribusi PMDN mencapai 50,5% dari total investasi di periode tersebut.
“Ini menunjukkan adanya semangat baru dari para pengusaha lokal untuk menanamkan modalnya. Pemerintah perlu merawat perkembangan ini dengan baik, apalagi Presiden Prabowo selalu menekankan pentingnya kemandirian ekonomi nasional,” jelas Christiantoko.
Baca Juga: Menteri Rosan Ajak 35 Perusahaan Perancis Investasi di Sektor EBT
Meski demikian, ia menegaskan bahwa dominasi PMDN tidak berarti mengecilkan peran PMA. Investasi asing tetap dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi.
Namun, apabila investasi domestik menjadi pendorong utama, maka perputaran uang akan lebih banyak terjadi di dalam negeri, sehingga turut memperkuat fondasi ekonomi nasional.
Christiantoko mencatat, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024 mencapai 29%, dan peluang untuk meningkatkannya masih terbuka lebar.
Selanjutnya: Thunderbolts Raih Angka 88% di Rotten Tomatoes, Tertinggi untuk Film Marvel Phase 5
Menarik Dibaca: Mengulik Manfaat Daun Salam untuk Kolesterol dan Cara Merebusnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News