kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Biaya Investasi Mahal, Ekonomi Indonesia Boros


Kamis, 03 November 2022 / 16:53 WIB
Biaya Investasi Mahal, Ekonomi Indonesia Boros
ILUSTRASI. Ilustrasi investasi aman. Investasi di Indonesia Masih Dihantui ICOR yang Tinggi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Level ICOR tersebut lanjutnya, perlu diperbaiki untuk menggambarkan efisiensi investasi di Indonesia saat ini hingga ke depannya. “ICOR Indonesia masih 6,2%, menunjukkan masih perlu diperbaiki untuk menggambarkan efisiensi investasi di Indonesia,” kata Yuliot.

Adapun jika ditilik ke belakang, realisasi investasi memang terus bertumbuh setiap tahunnya, namun masih tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi secara umum. Pertumbuhan ekonomi RI dalam lima tahun terakhir masih berada pada kisaran 5% setiap tahunnya.

Untuk itu, Yuliot membeberkan beberapa upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan ICOR ke depannya.

Baca Juga: Ekonom Indef sebut perizinan satu pintu tidak serta merta perbaiki ICOR Indonesia

Misalnya dengan melakukan efisiensi untuk pembiayaan logistik, dan penyediaan infrastruktur investasi terintegrasi termasuk jalan dan Pelabuhan.

Kemudian, membentuk rantai pasok dalam satu ekosistem investasi dan menciptakan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skills dan kompetensi. “Perbaikan ini memerlukan waktu dan mudah-mudahan ke depan bisa diturunkan,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×