kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi berdatangan, tapi perpres soal mobil listrik masih tertahan


Senin, 29 Juli 2019 / 15:14 WIB
Investasi berdatangan, tapi perpres soal mobil listrik masih tertahan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi para sektor kendaraan berbahan bakar listrik mulai berdatangan ke Indonesia. Namun, hal itu tidak diiringi oleh kebijakan yang ada. 

Hingga saat ini Peraturan Presiden (Perpres) mengenai mobil listrik belum juga rampung.

Baca Juga: Pengusaha sarankan mobil dinas menteri diganti mobil listrik

"Saya kira ada di presiden, paling lambat ya saya kira minggu ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mendampingi Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/7).

Luhut tidak menjelaskan apa kendala yang menghambat rampungnya beleid tersebut. Ia hanya mengungkapkan ada tambahan mengenai insentif bagi pendirian pabrik.

Salah satu yang berminat melakukan investasi di sektor kendaraan listrik adalah perusahaan asal Jepang Softbank Group. Perusahaan tersebut berniat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik termasuk pos pengisian kendaraan listrik.

Baca Juga: Softbank komitmen investasi bangun ekosistem kendaraan listrik

Perpres mobil listrik dibutuhkan dalam pembuatan ekosistem. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bilang perlu Perpres untuk membuat aturan turunan terkait.

"Kalo perpres keluar, dibikin aturan masing-masing menteri terkait, nah kalo nggak keluar Perpresnya gimana?" terang Jonan.

Padahal mobil listrik dapat menjadi solusi masalah energi di Indonesia. Hal itu akan mampu menurunkan defisit neraca Minyak dan Gas (migas) serta menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Perpres mobil listrik masih tersendat, Jonan sebut masih ada perdebatan antar menteri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×