kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Integrasi SiMoDIS, BI bisa terima data DHE lebih cepat


Jumat, 27 Desember 2019 / 13:51 WIB
Integrasi SiMoDIS, BI bisa terima data DHE lebih cepat
ILUSTRASI. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank Indonesia (BI) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) segera mengimplementasikan Sistem informasi Monitoring Devisa terIntegrasi Seketika (SiMoDIS) mulai tahun depan. 

SiMoDIS adalah sistem pengelolaan data dan informasi, serta sistem monitoring kepatuhan dan pemantauan devisa hasil ekspor impor dari kepabenan dan arus uang keluar dan masuk yang diperoleh dari financial transaction messaging system (FTMS) dan bank, secara seketika (real time).  

Dengan integrasi data dan informasi arus barang dan devisa hasil ekspor impor antara BI dan DJBC,  Deputi Gubernur BI Destry Damayanti  mengatakan proses pengumpulan data devisa hasil ekspor (DHE) bisa menjadi jauh lebih cepat. 

DHEBaca Juga: Integrasi data DHE, impelementasi SiMoDIS efektif per Januari 2020

Data DHE tersebut sangat penting bagi BI untuk dapat mengetahui posisi suplai dan permintaan valas, terutama dolar AS, di dalam negeri secara akurat sehingga dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. 

“Selama ini BI memang sudah mendapatkan data DHE, tapi ada  lagging satu bulan data dari perbankan sehingga dalam membuat forecast kami terkadang jadi kurang akurat. Sekarang, dengan SiMoDIS, data bisa kami dapatkan secara seketika,” tutur Destry dalam  konferensi pers Implementasi SiMoDIS di Kantor Pusat DJBC, Jumat (27/12). 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×