Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah terus mengakselerasi realisasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Teranyar, draft Instruksi Presiden (Inpres) terkait percepatan pembangunan gudang dan gerai Kopdes di seluruh Indonesia dilaporkan telah memasuki tahap finalisasi.
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, dengan Inpres yang segera terbit, langkah selanjutnya adalah percepatan inventarisasi lahan di tingkat desa.
Aset inilah yang akan menjadi lokasi pembangunan gudang dan gerai yang pengerjaannya dimandatkan kepada PT Agrinas Pangan dan pihak TNI.
Baca Juga: Kemenkop Gandeng Agrinas, Percepat Pengembangan Kopdes Merah Putih
"Oleh karena itu, kita harus sesegera mungkin turun ke lapangan untuk menginventarisasi tanah-tanah desa yang akan dibangun gudang dan gerai," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (13/10/2025).
Ferry memastikan bahwa proyek pembangunan ini akan mengutamakan sumber daya lokal. Menurutnya, Inpres tersebut secara spesifik mengarahkan agar pelibatan kontraktor daerah serta masyarakat desa menjadi prioritas dalam setiap pengerjaan fisik.
"Intinya, fokus Inpres tersebut ke depan adalah percepatan pembangunan gudang-gudang dan gerai Kopdes Merah Putih," tegasnya.
Langkah ini, lanjut Ferry, merupakan tindak lanjut dari serangkaian kesepakatan sebelumnya. Dimulai dari penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh Menkop, Menkeu, Mendagri, Mendes, Danantara, dan BP BUMN, hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Agrinas Pangan dengan TNI.
"Kemudian, kami diundang ke Kertanegara menemui Presiden Prabowo, dan kita sudah menyerahkan draft Instruksi Presiden untuk percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih," terangnya.
Baca Juga: Pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih Ditargetkan Rampung pada Awal 2026
Lebih lanjut, Ferry menambahkan, Inpres ini dipandang sebagai payung hukum yang akan menjadi pemacu utama program pemerataan ekonomi.
Menurutnya, percepatan ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Asta Cita kedua dan keenam, yakni kemandirian pangan dan pembangunan ekonomi dari desa.
Dengan lebih dari 80.000 koperasi yang telah terbentuk, pemerintah berharap pembangunan infrastruktur pendukung ini dapat menciptakan sistem ekonomi desa yang lebih produktif dan berdaya saing secara nasional.
Selanjutnya: Rumor Panas! MU Masuk Tahap Negosiasi dengan Investor Baru dari UEA
Menarik Dibaca: Adakan Fashion Take Program, Blibli Tiket Action Olah Limbah Tekstil Jadi Rompi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News