Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa modal untuk pinjaman Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih telah disiapkan.
Hal tersebut disampaikannya usai menggelar rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat menteri yang turut dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa hingga Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9).
“Pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih jadi modalnya sudah modalnya,” ujar Zulhas.
Dia mengungkapkan, Kopdes Merah Putih sudah bisa menyiapkan proposal untuk mengajukan pinjaman ke Himpunan Bank Miik Negara (Himbara) sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025.
Baca Juga: BRI Perkuat Peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat
Zulhas pun menekankan kepada COO Danantara dan Menkeu untuk mempercepat penyaluran pinjaman kepada Kopdes Merah Putih.
“Kami meminta percepatan penyaluran pinjaman ini, karena sudah lama, sudah tiga sampai empat bulan dari Kopdes yang sudah di launching oleh Bapak Presiden secara langsung. Jangan sampai dana ini mengendap agak lama, padahal Koperasi sudah sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Zulhas menuturkan, sebagian dana yang bakal disalurkan sebagai pinjaman Kopdes Merah Putih tersebut bakal diambil dari gelontoran uang yang ditempatkan Menkeu Rp 200 triliun ke Himbara.
Dia bilang, pada tahap awal sebagian dana tersebut akan menyasar kepada 16.000 Kopdes Merah Putih yang dijadwalkan bisa tersalurkan sekitar bulan September-Oktober 2025.
“(Kopdes akan memanfaatkan Rp 200 triliun?) Sebagian nggak semuanya, paling nggak untuk 16.000, 16.000 (Kopdes) yang sudah siap,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan, Kopdeskel Merah Putih bisa mengajukan pinjaman ke bank, sesuai mekanisme yang diatur dalan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman Dalam Rangka Pendanaan Kopdeskel Merah Putih.
“Usulan pembiayaan Kopdes Merah Putih setelah mendapat persetujuan kepala desa melalui musyawarah desa, sesuai Permen Desa PDT 10/2025. Bank kemudian menilai kelayakan koperasi, dan jika disetujui dibuat perjanjian pinjaman beserta surat kuasa penggunaan Dana Desa apabila terjadi kesulitan pembayaran,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (19/8).
Budi mengungkapkan, dana pinjaman dapat dicairkan sesuai perjanjian, sementara pengembalian cicilan bakal diawasi langsung oleh pihak Bank dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Di samping itu, Budi bilang, berdasarkan Permenkeu 49/2025 tersebut dijelaskan bahwa plafon maksimal yang bisa diajukan mencapai Rp 3 miliar per koperasi. Di mana, Rp 500 juta di antaranya boleh digunakan khusus untuk belanja operasional sehari-hari.
Baca Juga: Pintu Kredit Koperasi Merah Putih Mulai Dibuka
Selanjutnya: NPL Kredit UMKM di Indonesia Tembus Rp 66,3 Triliun
Menarik Dibaca: iPhone 13 Mini dengan Kamera Wide dan Night Mode, Bisa Diandalkan saat Malam Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
