kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah vaksin Covid-19 yang akan dipakai untuk vaksinasi nasional di Indonesia


Senin, 07 Desember 2020 / 18:15 WIB
Inilah vaksin Covid-19 yang akan dipakai untuk vaksinasi nasional di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk Indonesia telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (6/12). Selain vaksin Covid-19 dari Sinovac, Indonesia juga akan membeli vaksin dari perusahaan lain. Mengingat, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat banyak karena jumlah penduduk yang besar.

Pemerintah telah menetapkan vaksin virus corona yang diproduksi enam lembaga berbeda untuk program vaksinasi di Indonesia mendatang. Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Keputusan tersebut diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020). Adapun, keenam jenis vaksin Covid-19 yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:

  • PT Bio Farma (Persero)
  • AstraZeneca
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  • Moderna
  • Pfizer Inc and BioNTech
  • Sinovac Biotech Ltd

Baca juga: Brosur promo Tupperware Desember 2020, sambut Natal dan Tahun Baru dengan harga hemat

Berdasarkan SK Menkes tersebut, vaksin Covid-19 akan bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Secara lengkap, berikut kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Tanah Air:

1. Vaksin Covid-19 dari Bio Farma

PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin Covid-19 dalam negeri. Demi mengatasi pandemi, pemerintah melakukan beberapa hal, termasuk pengadaan vaksin virus corona.

Ada dua jalur yang yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin Covid-19 yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut. Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

Kedua, mengadakan vaksin Covid-19 dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih. Vaksin virus corona tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

Dilansir Kompas.com, 28 November 2020, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac telah disuntik. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac.

Namun, BPOM saat ini masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut. Sementara terkait dengan vaksin Merah Putih, Kompas.com pada 18 November 2020 memberitakan, pemerintah berharap dapat selesai pada akhir 2021.

2. Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Mengutip BBC, Rabu (2/12/2020), data menunjukkan vaksin virus corona dari AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua.

Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin. Vaksin dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh pada manusia.

3. Vaksin Covid-19 dari Moderna

Vaksin virus corona yang diproduksi Moderna telah diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada Senin (31/11/2020), Moderna menyatakan telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Perusahaan itu mengklaim efektivitas suntikan dan catatan keamanan vaksin virus corona buatannya baik. Sehingga, Moderna meyakini vaksin virus corona buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.

Baca juga: Lelang rumah sitaan bank 2020 di Kota Depok, harga penawaran, mulai Rp 100-an juta

4. Vaksin Covid-19 dari Sinopharm

Dikutip dari The Guardian, 20 November 2020, di China setidaknya sudah ada hampir satu juta orang yang disuntik menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat. Vaksin virus corona tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian yang belum sepenuhnya selesai.

Sebelum vaksin virus corona dari Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian. Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin virus corona telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.

Vaksin virus corona dari Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri. Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.

5. Vaksin Covid-19 dari Pfizer and BioNTech

Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Dilansir Reuters, Selasa (1/11/2020), Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan ini di Eropa. Penggunan itu akan mulai dilakukan setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa di setujui oleh European Medicines Agency (EMA).

6. Vaksin Covid-19 dari Sinovac

Sinovac memberikan nama kadidat vaksin virus corona buatannya CoronaVac. Vaksin virus corona ini memakai versi non-infeksi dari virus corona untuk memicu respon imun.

Pada 17 November, hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi hanya menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari Covid-19.

CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh. Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin Covid-19 menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia",

Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Jihad Akbar

Selanjutnya: Indonesia sudah punya vaksin corona, Presiden Jokowi minta ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×