kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia sudah punya vaksin corona, Presiden Jokowi minta ini


Senin, 07 Desember 2020 / 06:23 WIB
Indonesia sudah punya vaksin corona, Presiden Jokowi minta ini
ILUSTRASI. Indonesia sudah punya vaksin corona, Presiden Jokowi minta ini


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah sudah mendapatkan vaksin corona dari Sinovac. Presiden Joko Widodo meminta protokol kesehatan tetap dijalankan secara disiplin meksipun vaksin corona dari Sinovac telah tiba di Indonesia.

Vaksin corona dari Sinovac telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). “Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, tetap disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, selalu harus terus kita lakukan,” kata Jokowi dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Sebab, menurut dia, proses vaksinasi vaksin corona memakan waktu yang lama. Belum lagi vaksin harus terlebih dahulu diperiksa keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selanjutnya vaksin disuntikkan ke masyarakat secara bertahap yang perencanaannya telah disusun oleh pemerintah.

“Karena tidak dimungkinkan dilakukan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk, saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi,” ucap Presiden.

Baca juga: Lelang rumah sitaan bank 2020 di Kota Depok, harga penawaran, mulai Rp 100-an juta

Vaksin corona dari Sinovac yang tiba pada Minggu malam sebanyak 1,2 juta dosis merupakan vaksin siap suntik. Kata Jokowi, akan ada 1,8 juta dosis vaksin corona siap suntik lagi yang akan tiba pada Januari 2021.

Selain itu, pada Januari 2021, akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin corona. Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta dosis vaksin corona.

Adapun Indonesia telah bekerja sama dengan Sinovac untuk melakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung Jawa Barat. Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan uji klinis yang berlangsung di Bandung berjalan dengan baik.

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin komitmen pengadaan vaksin corona dengan perusahaan biofarmasi lainnya seperti Sinopharm yang bekerja sama dengan G42 di Uni Emirat Arab, CanSino, dan AstraZeneca.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Jokowi Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan",

Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Icha Rastika

Selanjutnya: Penelitian, golongan darah ini lebih banyak terinfeksi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×