kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah tantangan yang harus dihadapi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf


Senin, 21 Oktober 2019 / 06:03 WIB
Inilah tantangan yang harus dihadapi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
ILUSTRASI. Bambang Brodjonegoro ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, pemerintahan kedua Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden akan banyak tantangan dan peluang.

Hal ini selaras dengan pidato perdana Jokowi di dalam Sidang Paripurna pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Baca Juga: Inilah lima prioritas kerja Jokowi-Ma'ruf pasca dilantik

"Banyak prospek tapi juga banyak tantangan," kata Bambang kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurut Bambang, tantangan di masa mendatang tidak jauh dengan masalah global saat ini. Terutama soal gejolak dan perubahan ekonomi dunia. "Tantangannya seperti biasalah, ekonomi global tidak menentu. Terus upaya kita tidak bergantung seperti SDA. Itu pasti jadi tantangan berat," tuturnya.

Mantan Kepala Bappenas periode pertama Jokowi tidak banyak memberikan komentar kepada awak media ketika dimintai tanggapan usai hadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.

Baca Juga: Jokowi dilantik lagi jadi presiden, Gibran harap perekonomian Indonesia lebih baik

Kendati demikian, Bambang menyambut positif isi pokok pidato perdana Jokowi salah satunya terkait pemotongan tingkatan eselon di kementerian dan lembaga (K/L). Selama ini tingkatan K/L dinilai terlalu panjang dalam proses birokrasi. "Ya menurut saya itu bagus. Artinya eselonnya dirampingkan," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Bakal Banyak Tantangan..."
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×