Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tahap II
1. Diskon transportasi seperti diskon tiket kereta api sebesar 30 persen, PPN DTP 6 persen untuk tiket pesawat, dan diskon tarif angkutan laut sebesar 50 persen selama liburan sekolah. Anggarannya sebesar Rp 940 miliar.
2. Diskon tarif tol sebesar 20 persen selama libur sekolah dengan anggaran dari non-APBN sebesar Rp 650 miliar.
3. Penambahan kartu sembako sebesar Rp 200.000 per bulan dan bantuan pangan 10 kilogram beras per bulan selama Juni-Juli yang disalurkan di Juni 2025. Anggaran untuk penebalan bantuan ini mencapai Rp 11,93 triliun.
4. Bantuan subsidi upah sebesar Rp 300.000 kepada 17,3 juta pekerja atau buruh dengan gaji kurang dari Rp 3,5 juta atau UMR, 288.000 guru Kemendikdasmen, dan 277.000 guru Kemenag selama Juni-Juli. Adapun anggarannya mencapai Rp 10,72 triliun.
5. Perpanjangan diskon iuran jaminan kehilangan kerja (JKK) sebesar 50 persen selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya. Anggarannya menggunakan non-APBN sebesar Rp 200 miliar.
Diskon Belanja
Selain paket stimulus tersebut, pemerintah juga mendorong pelaku usaha untuk memberikan diskon belanja saat Ramadhan dan Lebaran maupun libur sekolah.
Di antaranya berupa program Friday Mubarak yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), BINA Lebaran oleh Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Pasar Kreatif Ramadhan oleh Pemprov DKI Jakarta, Bazar Ramadhan, serta Ramadhan Sale yang akan diselenggarakan Indonesian E-commerce Association (IdEA).
Tonton: Sri Mulyani Siapkan Paket Stimulus Baru Jelang Nataru, Siapa yang Kecipratan?
Stimulus Jelang Akhir Tahun
Tidak berhenti di situ, pemerintah akan melanjutkan pemberian insentif untuk masyarakat dalam rangka menyambut momentum Natal dan tahun baru (Nataru).
Insentif ini diberikan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat selama libur Nataru. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian insentif tidak akan jauh berbeda dengan stimulus yang pernah diberikan sebelumnya.
"Kebijakan mendorong mobilitas masyarakat dan pariwisata akan terus dilanjutkan, termasuk pada periode Natal dan Nataru nanti,” ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Adapun beberapa insentif yang tengah dipertimbangkan untuk diberikan berupa diskon transportasi seperti diskon tiket pesawat, diskon tiket kereta api, dan diskon angkutan laut.
Namun, pemerintah kemungkinan tidak akan kembali memberlakukan diskon tarif listrik dan bantuan subsidi upah (BSU) pada sisa tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih akan terus menyusun program stimulus ekonomi untuk akhir tahun ini, terutama soal anggarannya yang telah disiapkan.
"Untuk Kuartal III, kami masih ada Rp 10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana," kata Sri Mulyani.
Pemerintah berupaya agar pengumuman mengenai insentif selama Nataru dapat segera dilakukan agar masyarakat dapat merencanakan liburan mereka lebih awal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Stimulus untuk Kelas Menengah RI: Diskon Tarif Listrik hingga Bebas PPN"
Selanjutnya: Cari Kontrak Hingga ke Amerika Selatan, Upaya WINS Agar Layar Bisnis Tetap Terkembang
Menarik Dibaca: Cara Menggunakan Close Friends Instagram, Bikin Story Hanya untuk Teman Terdekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News