kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah pidato SBY pada pembukaan KTT ASEAN


Sabtu, 07 Mei 2011 / 20:05 WIB
Inilah pidato SBY pada pembukaan KTT ASEAN
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,21% ke level 5.082,99 pada Jumat (24/7). IHSG memerah lantaran mayoritas saham big cap melemah.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 bertujuan memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi kawasan Asia Tenggara dan global pada umumnya.

"Pada awal abad ke-21 ini, kita menghadapi tantangan yang sangat kompleks, beragam dan bersifat lintas negara. Pergeseran kekuatan geopolitik tengah berlangsung dengan dinamis," kata Presiden SBY dalam pidato pembukaan KTT ASEAN ke-18, Sabtu (7/5).

SBY menilai, gejolak perekonomian global kerap terjadi, dampaknya dirasakan oleh semua bangsa di dunia.

Menurutnya, sangat sulit membedakan masalah -masalah nasional, kawasan, dan global. Demikian juga antara isu-isu bilateral dan multilateral. Makanya, SBY menilai situasi ini tidak dapat dipecahkan hanya pada tingkat nasional semata. Tetapi, diperlukan penyelesaian yang lebih komprehensif dan kerjasama yang lebih baik, di antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara.

"Diperlukan pula kerjasama yang lebih erat di antara bangsa-bangsa, baik intra maupun antar kawasan, serta dalam forum-forum global," katanya.

Lepas dari itu, SBY juga menyoroti soal menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Timur. ASEAN yang dibentuk berdasarkan keinginan untuk menciptakan perdamaian mempunyai kewajiban merespon dinamika konflik yang dapat mempengaruhi citra kawasan dan perdamaian yang berkelanjutan.

ASEAN diharapkan mampu memfasilitasi forum diplomatik dan dialog terbuka, dengan tujuan menciptakan perdamaian bersama. "Semua upaya itu, sudah kita gariskan dalam Cetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN. Kewajiban kita tinggallah melaksanakan komitmen dan kesepakatan bersama tersebut," katanya.

KTT ASEAN ke-18 di Jakarta ini dihadiri seluruh pemimpin negara-negara ASEAN yakni Kepala Negara Kamboja, Hun Sen, Perdana Menteri (PM) Laos, Thongsing Thammavong, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei Darussalam, PM Malaysia, Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Presiden Filipina Benigno Aquino III, dan Menteri Senior Singapura S Jayakumar yang mewakili PM Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×