kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah hadiah dari pemerintah bagi penemu vaksin virus corona


Jumat, 19 Juni 2020 / 05:31 WIB
Inilah hadiah dari pemerintah bagi penemu vaksin virus corona
ILUSTRASI. A scientist holds up sample vials inside a laboratory at Sorrento Therapeutics where efforts are underway to develop an antibody, STI-1499, to help in prevention of the coronavirus disease (COVID-19) in San Diego, California, U.S., May 22, 2020. REUTERS/B


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah mendorong setiap orang maupun lembaga menemukan vaksin virus corona. Pemerintah pun menyiapkan hadiah bagi penemu vaksin corona.

Salah satu hadiah bagi penemun vaksin corona adalah insentif pajak. Pemerintah segera menerbitkan insentif pajak super tax deduction untuk kegiatan penelitian dan pengembangan dalam rangka mendorong penemuan vaksin virus corona.

Baca juga: Harga mobil bekas New Panther semakin murah

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) pemberian insentif pajak bagi penemu vaksin corona. Insentif pajak tersebut berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) hingga 300% dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan litbang penemuan vaksin virus corona.

Besaran diskon PPh tersebut merupakan total dari fasilitas yang dibutuhkan perusahaan terkait untuk memeroleh vaksin. Itu terdiri:

  1. Bebas pajak 100% bagi biaya rill
  2. Diskon pajak biaya komersialisasi sebesar 100%,
  3. Diskon 50% biaya pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) berupa Paten atau Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di dalam negeri.
  4. Diskon pendaftaran HKI di luar negeri 25%.
  5. Insentif kerjasama dengan litbang baik dengan pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta  25%.

Ketentuan dalam RPMK tersebut juga menyebut, peneriman diskon PPh 300% ini merupakan wajib pajak (WP) badan dalam negeri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia. Di mana kegiatan litbang tertentu itu, dilakukan di Indoensia yang biayaanya dibebankan dalam jangka waktu tertentu.

“Ini langkah pemerintah untuk menemukan vaksin Covid-19 lebih cepat, isi sangat penting penting, secara berkelanjutan dapat membantu memulihkan konsisi kesehatan, sosial, dan ekonomi saat ini” ujar Airlangga dalam Kajian Ekonomi Hipmi, Kamis (18/6).

Dia bilang, hal ini mengingat kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat besar yakni mencapai 347 juta ampul. Jumlah tersebut atas dasar perhitungan pemerintah, yakni dari total 170 juta jiwa maka sedikitnya mendapatkan dua ampul.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan sejauh ini pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT Bio Farma (Persero) telah bekerja sama dengan Korea Selatan untuk menemukan vaksin Covid-19.

Baca juga: Tips aman mencegah penularan virus corona di salon potong rambut

Pandemi virus corona di Indonesia terus menginfeksi banyak masyarakat. Hingga Kamis(18/6)pukul 12.00 WIB, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 mencatat ada tambahan 1.331 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 42.762 kasus.

Dari update corona di Indonesia tersebut, jumlah yang meninggal akibat virus corona bertambah 63 orang menjadi sebanyak 2.339 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 555 menjadi 16.798 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×