kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah dua tentara Indonesia yang jadi korban milisi Kongo


Rabu, 24 Juni 2020 / 08:23 WIB
Inilah dua tentara Indonesia yang jadi korban milisi Kongo
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan inspeksi barisan saat upacara pelepasan Kontingen Garuda TNI di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8). Sebanyak 850 personel Satuan Tugas RDB Kontingen Garuda XXXIX-A Congo d


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Satu tentara Indonesia gugur dalam tugas misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo. Selain itu, satu tentara Indonesia juga mengalami luka-luka dalam misi yang sama. Keduanya menjadi korban karena serangan milisi di Kongo, Senin 23 Juni 2020.

Satu tentara yang gugur adalah Serma Rama Wahyudi. “Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan", ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam keterangan tertulis. Retno.

Baca juga: Recall mobil Xpander karena fuel pump, bagaimana mendeteksinya?

Sedangkan tentara Indonesia yang menjalani perawatan adalah Prt M Syafii Makbul. Ia mengalami luka-luka sehingga harus mendapat perawatan intensif.

“DK PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan", tambah Menlu Retno lebih lanjut.

Indonesia, sebagai kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia, senantiasa aktif menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan keselamatan personel misi perdamaian PBB pada forum – forum PBB.

Baca juga: Jessica Iskandar menderita takikardia, penyakit apa itu?

MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan disana.

Sebelumnya, rombongan patroli pasukan perdamaian PBB diserang milisi di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara. Diduga, pelaku penyerangan adalah Pasukan Aliansi Demokratik (ADF). ADF merupakan kelompok bersenjata yang terkenal mempunyai reputasi buruk, dan beroperasi di kawasan timur negara yang dulunya bernama Zaire tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×