kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 7 pejabat baru Ditjen Pajak dan Bea Cukai


Selasa, 17 Juni 2014 / 11:27 WIB
Inilah 7 pejabat baru Ditjen Pajak dan Bea Cukai
ILUSTRASI. Armada kapal PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD).


Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Hari ini Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri melantik tujuh pejabat Eselon II dijajaran Kementrian Keuangan. Pelantikan ini terdiri dari dua unit Eselon I dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC). 

Dari DJP lima orang pejabat Eselon II yang dilantik yaitu Yuli Kristiyono sebagai Direktur Intelejen dan Penyelidikan, Estu Budiarto sebagai Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur, Jatnika sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak, Samon Jasa sebagai Kepala Wilayah DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, dan Bambang Tri Muljanto sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan.

Sementara untuk DJB pejabat Eselon II yang dilantik adalah Agus Yulianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I dan Nugroho Wahyu Widodo sebagai pelaksana tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Menkeu Chatib Basri mengharapakan pengangkatan pejabat baru Eselon II di Kementrian Keuangan khusunya untuk Direktorat Jendaral Pajak dan Direktorat Bea Cukai mampu memberikan penyegaran pada organisasi kementrian keuangan.

Chatib bilang baik DJP maupun DJBC memiliki pengaruh besar dalam penerimaan negara. Namun kedua elemen direktorat ini memiliki tantangan masing-masing. Dibidang DJP baik dibidang faktor ekternal, menurunnya harga komoditas lalu juga penurunan pertumbuhan ekonomi yang juga berdampak pada penerimaan pajak.

Sedangkan di Direktorat Bea Cukai juga memiliki kendala dalam faktor eksternal dan serta penurunan harga energi yang juga berpengaruh pada penerimaan negara. Selain itu Chatib bilang bahwa kedua lembaga ini masih memiliki permasalah yang sama dalam jumlah terbatasnya jumlah pegawai.

Dia berharap di tengah keterbatasan yang dimiliki oleh DJP maupun DJBC keduanya terus mengasah kreativitas sehingga mampu mengotimalkan penerimaan negara. "Kalau kendala dihilangkan, siapapun akan bisa," ujar Chatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×