Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilibatkan dalam penyaringan calon menteri untuk duduk dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kepala PPATK M Yusuf mengatakan, pihaknya menelusuri rekam jejak nama-nama calon menteri yang diserahkan Jokowi-JK melalui transaksi-transaksi yang dilakukan oleh nama-nama yang dimaksud.
"Semua transaksi tunai, transksi non tunai, rekeningnya, rekening anaknya, rekening istrinya, semua kita telusuri," kata Yusuf saat dihubungi wartawan, Minggu (19/10).
Lebih lanjut menurut Yusuf, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut demi mewujudkan. Penelusuran rekam jejak yang dilakukan PPATK kata Bambang, tidak terkait dengan kepentingan apapun.
"Kami punya instrumen untuk itu dan kami bertanggung jawab," imbuhnya. PPATK pun kata Yusuf, percaya siapapun sosok yang dipilih sebagai menteri nantinya.
Seperti diketahui, Jokowi-JK telah menyerahkan nama-nama calon menteri ke PPATK pada Jumat (17/10) lalu, guna ditelusuri rekam jejaknya. Selain menelusuri rekam jejak calon menteri melalui PPATK, Jokowi-JK juga meminta KPK untuk mengetahui apakah calon menteri yang diajukan, terindikasi korupsi atau tidak.
Hal tersebut dilakukan, untuk menyaring sejumlah nama untuk masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-JK nantinya. Jokowi-JK melibatkan KPK dan PPATK sebagai bentuk komitmen keduanya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News