kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Postur kabinet Jokowi berubah, DPR tetap 11 komisi


Selasa, 14 Oktober 2014 / 17:43 WIB
Postur kabinet Jokowi berubah, DPR tetap 11 komisi
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto memastikan bahwa DPR 2014-2019 tak akan mengubah jumlah komisi. Komisi di DPR tetap berjumlah 11. Keputusan ini tak akan berubah meski pun presiden terpilih Joko Widodo mengubah postur kementerian di kabinetnya.

"Saya rasa dengan komisi 11 ini, kita ingin produktif. Kalau toh ada penambahan kabinet sekarang, tentu dari kami akan menyesuaikan dengan 11 komisi," kata Setya, di Kompleks Parlemen, Selasa (14/10/2014). 

Setya mengatakan, ia telah mendapatkan informasi bahwa Jokowi-Jusuf Kalla akan menambah jumlah kementerian koordinator menjadi empat kementerian. Selain itu, pemerintah Jokowi-JK juga ingin merampingkan dan memisahkan sejumlah kementerian, seperti menggabungkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, serta membagi Kementerian Pendidikan menjadi dua kementerian. 

"Fungsi dan mitra kerja, kita sesuaikan dengan sebaik-baiknya. Kita ingin semuanya cepat dan anggota para bisa menjalankan pekerjaan daripada tugas-tugasnya secara baik sehingga tidak merugikan mitra kerja," katanya.(Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×