kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Postur kabinet Jokowi berubah, DPR tetap 11 komisi


Selasa, 14 Oktober 2014 / 17:43 WIB
Postur kabinet Jokowi berubah, DPR tetap 11 komisi
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto memastikan bahwa DPR 2014-2019 tak akan mengubah jumlah komisi. Komisi di DPR tetap berjumlah 11. Keputusan ini tak akan berubah meski pun presiden terpilih Joko Widodo mengubah postur kementerian di kabinetnya.

"Saya rasa dengan komisi 11 ini, kita ingin produktif. Kalau toh ada penambahan kabinet sekarang, tentu dari kami akan menyesuaikan dengan 11 komisi," kata Setya, di Kompleks Parlemen, Selasa (14/10/2014). 

Setya mengatakan, ia telah mendapatkan informasi bahwa Jokowi-Jusuf Kalla akan menambah jumlah kementerian koordinator menjadi empat kementerian. Selain itu, pemerintah Jokowi-JK juga ingin merampingkan dan memisahkan sejumlah kementerian, seperti menggabungkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, serta membagi Kementerian Pendidikan menjadi dua kementerian. 

"Fungsi dan mitra kerja, kita sesuaikan dengan sebaik-baiknya. Kita ingin semuanya cepat dan anggota para bisa menjalankan pekerjaan daripada tugas-tugasnya secara baik sehingga tidak merugikan mitra kerja," katanya.(Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×