Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Adapun terkait kebutuhan distribusi, pihaknya terus kerja sama dengan berbagai macam sektor antara lain dengan satgas-satgas di provinsi. Pendistribusian oksigen dilakukan dengan skala prioritas secara digital.
Pentingnya rumah sakit mengisi form ketersediaan oksigen di sistem informasi rumah sakit online ialah untuk memprediksi berapa kebutuhan oksigen untuk tiap rumah sakit. Dengan demikian distribusi akan secara maksimal dan terencana. Pemerintah juga berencana menambah oxygen concentrator hingga 30.000 unit.
"Oxygen concentrator ini akan mensuplai dengan jumlah sebesar kira-kira 600 ton oksigen perhari yang akan dibutuhkan. oksigen konsentrator ini bisa supply sekitar 10 liter oksigen per menit untuk kebutuhan untuk kebutuhan di tempat-tempat kamar isolasi maupun di tempat-tempat rawat di rumah sakit isolasi tersentral," jelasnya.
Baca Juga: Penting bagi pasien Covid-19, ini cara meningkatkan saturasi oksigen menurut Kemenkes
Dari sektor industri, dukungan pemenuhan oksigen juga dilakukan oleh anggota Asosiasi Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas). Ketua Umum Inaplas Edi Rivai mengatakan, Inaplas berkomitmen mensuplai oksigen selama 2 bulan.
"Per bulan 210 ton oksigen cair, jadi total 420 ton selama dua bulan kami distribusi ke RS, dan kemudian kita buat stasiun pengisian tabung yang ini kerjasama dengan Kadin komitmen supply 100 ton," ungkap Edi.
Selanjutnya: Lakukan Hal Ini Secara Ketat Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News