kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini upaya pemerintah penuhi kebutuhan oksigen dalam penanganan pandemi


Rabu, 21 Juli 2021 / 19:38 WIB
Ini upaya pemerintah penuhi kebutuhan oksigen dalam penanganan pandemi
ILUSTRASI. Ini upaya pemerintah penuhi kebutuhan oksigen dalam penanganan pandemi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam penanganan Covid-19, Pemerintah menempuh upaya mulai dari melakukan konversi oksigen industri ke pemenuhan oksigen medis.

Lebih lanjut Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, impor oksigen juga telah dilakukan pemerintah. Berbagai donasi oksigen juga diterima dari sektor swasta hingga negara tetangga.

"Kita juga sudah menerima berbagai donasi berupa oxygen concentrator, tabung oksigen liquid oxygen dari negara Singapura, Australia, Temasek, Indorama shopee Pertamina dan Tanoto," kata Nadia dalam konferensi pers, Rabu (21/7).

Berbagai langkah tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan oksigen di fasilitas pelayanan kesehatan. Nadia juga mengingatkan, kepada seluruh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya terus mengupdate situasi oksigen pada sistem informasi rumah sakit online secara teratur.

Baca Juga: Tips dari Kemenkes, cara menaikkan saturasi oksigen dalam darah untuk pasien Covid-19

Selain itu pemerintah juga mendorong satgas oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk memastikan pengawalan distribusi pada rute perjalanan yang terjadi pengetatan.

"Kita tentunya tetap monitor ketersediaan oksigen secara terus menerus. Tentunya gap terus kita upayakan pemenuhannya, tanpa tergantung situasi PPKM darurat, karena kita tetap memastikan layanan tetap optimal," imbuhnya.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono akhir pekan lalu mengatakan, kebutuhan oksigen harian sebelumnya mencapai 400 ton per hari. Namun dengan adanya peningkatan secara eksponensial pada kasus Covid-19 belakangan ini maka kebutuhan oksigen menjadi 5 kali lipat.

"Tentu ini harus kita antisipasi dengan berbagai macam hal dengan bekerja sama dengan kementerian perindustrian, kami sudah melakukan reconversi dari penggunaan industri yang tadinya besar menjadi sekitar 90% digunakan untuk kebutuhan oksigen medis sehingga sekarang hanya 10% lagi kebutuhan yang digunakan untuk industri," ujar Dante.

Baca Juga: Saturasi oksigen rendah saat isolasi mandiri? Lakukan 3 hal ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×