Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, dampak lain juga dilihat David di sektor pariwisata yang akan memengaruhi sektor jasa. Dengan adanya penyebaran virus ini dan ada larangan wisata dari China maupun ke China, tentu ini akan mengurangi jumlah wisatawan yang akan datang ke Indonesia.
Apalagi, di sepanjang tahun 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China terhadap total jumlah kunjungan wisman mencapai 12%.
Baca Juga: Virus corona menekan harga minyak, Medco Energi (MEDC) jaga biaya produksi
"Tentu dari situ ada potensi pendapatan jasa kita akan menurun. Apalagi dengan jumlah korban yang belum juga melandai. Ini tentu sangat berpengaruh besar ke jumlah kunjungan wisman di kuartal pertama tahun ini," tambah David.
Terakhir, David juga melihat bahwa virus Corona ini tidak akan berdampak signifikan pada nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, hal ini disebabkan oleh Indonesia yang masih diminati dan masih adanya aliran dana asing yang masuk cukup kuat ke Indonesia.
Akan tetapi, David masih melihat bahwa di kuartal pertama tahun ini rupiah masih akan berfluktuasi dan akan berada di kisaran Rp 13.700 - Rp 14.000.
Baca Juga: Meski belum terdampak, perbankan tetap waspadai virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News