Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah melakukan upaya agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak bobol akibat subsidi untuk sektor energi. Terlebih, saat ini harga sejumlah energi masih tinggi.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, salah satu caranya adalah dengan meminta PT Pertamina dan juga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan ketersediaan bahan baku yang selalu mencukupi untuk menghasilkan energi.
“Kami pastikan pasokan, Pertamina sebagai penyedia pasokan energi dan BBM tadi untuk bisa menjalankan fungsinya. Misalnya Pertamina pasokan dari luar negeri pasokan lancar, kami bersedia bayar tapi pasokan tersedia,” tutur Suahasil dalam agenda virtual, Selasa (9/8).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah juga tengah memastikan ketersediaan bahan baku Pertamina dari luar negeri akan mencukupi. Sedangkan, untuk bahan baku listrik, yakni batubara dan gas, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan khusus.
Baca Juga: Sesuai Permintaan Presiden, RAPBN 2023 Dirancang Kuat Menghadapi Guncangan Global
“PLN juga sudah diberi kekhususan harga terutama batubara, dan harga gas. Tapi kami tidak boleh berhenti di situ. Kami lanjutkan antisipasi dan upaya-upaya penggunaan energi makin efisien,” jelasnya.
Cara yang dimaksud adalah dengan mendorong kendaraan listrik. Agar banyak menarik masyarakat, Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai macam insentif. Selain lebih efisien, kendaraan listrik juga dinilai lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan BBM.
Pemerintah juga, meminta PLN untuk membuat kompor listrik yang bisa digunakan di rumah tangga. Dengan syarat melakukan uji coba yang layak dan disosialisasikan kepada masyarakat, dan diharapkan lebih masif ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
